Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinarmas MSIG Life Bakal Kurangi Porsi Premi Tunggal

Presentase single premium Sinarmas MSIG Life akan dikurangi sekitar 30 persen dan untuk menutupi gap yang terjadi dari pengurangan single premi.
Sinarmas MSIG Life Bakal Kurangi Porsi Premi Tunggal
Sinarmas MSIG Life Bakal Kurangi Porsi Premi Tunggal

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (Sinarmas MSIG Life) akan fokus menggenjot produk yang bersifat premi reguler dan mengurangi porsi produk-produk premi tunggal.

Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Wianto Chen mengatakan, pengurangan porsi produk premi tunggal atau single premium tersebut karena perseroan ingin mengurangi paparan risiko fluktuasi pasar. Hal ini menjadi strategi jangka panjang perseroan.

"Jadi secara reguler kami agresif, single premium akan kami kurangi untuk mengurangi faktor ketergantungan pasar keuangan dan antisipasi produk unit linked," ujar Wianto dalam Public Expose Sinarmas MSIG Life secara daring, Rabu (22/6/2022).

Dia menuturkan, produk-produk single premium yang dimiliki perseroan sangat terpengaruh oleh fluktuasi pasar yang tidak menentu. Perolehan premi bruto perseroan pun merosot akibat penurunan kinerja dari produk unit linked single premium di kuartal I/2022.

Berdasarkan laporan keuangan, perseroan mencatatkan pendapatan premi bruto senilai Rp481,25 miliar sepanjang kuartal I/2022. Angka ini mengalami penurunan 61,5 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,25 triliun. ''

Menurut Direktur Sinarmas MSIG Life Herman Sulistyo, koreksi tajam pada pendapatan premi tersebut disebabkan adanya penurunan dari produk unit linked single premium dari mitra perbankan perseroan.

"Karena kuartal I/2022 memang situasi dari pasar saham yang menjadi primadona pilihan produk unit linked ini tidak terlalu menunjang produk tersebut, sehingga dari satu produk saja dia berpengaruh sampai Rp700 miliar penurunannya dalam satu kuartal," jelas Herman.

Berdasarkan materi paparan Sinarmas MSIG Life, kontribusi single unit linked mencapai 25 persen terhadap total portofolio bisnis perseroan di 2021 dan single tradisional berkontribusi sebesar 8 persen. Porsi ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang besarnya mencapai 30 persen untuk single unit link dan 10 persen single tradisional.

"Secara presentase single premium akan dikurangi sekitar 30 persen dan untuk menutupi gap yang terjadi dari pengurangan single premi kami, kami akan luncurkan produk-produk inovatif sehingga perusahaan akan tetap menjaga pencapaian dari premi barunya," tutupnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper