Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIP Salurkan Kredit Executing Buat Pegadaian, Incar Pelaku Usaha UMi di Luar Jawa

PIP berharap kerja sama dengan Pegadaian mampu mengakomodasi kebutuhan pelaku usaha mikro yang membutuhkan pinjaman produktif, baik dengan skema konvensional maupun syariah. 
Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha berbincang dengan Direktur PIP Ririn Kadariyah (tengah) dalam acara penandatanganan kerja sama fasilitas kredit executing PIP kepada Pegadaian, untuk mengakomodasi kebutuhan pinjaman pelaku usaha ultra mikro/Bisnis.com-Aziz R
Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha berbincang dengan Direktur PIP Ririn Kadariyah (tengah) dalam acara penandatanganan kerja sama fasilitas kredit executing PIP kepada Pegadaian, untuk mengakomodasi kebutuhan pinjaman pelaku usaha ultra mikro/Bisnis.com-Aziz R

Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menyalurkan pinjaman skema executing buat PT Pegadaian, menargetkan pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia. 

Kredit Executing adalah pinjaman yang diberikan kepada perusahaan pembiayaan (multifinance) untuk diteruskan kepada end-user dengan jaminan berupa piutang usaha atau account receivable atau jaminan lain yang disepakati.

Direktur PIP Ririn Kadariyah mengungkap bahwa kerja sama dengan Pegadaian diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan pelaku usaha mikro yang membutuhkan pinjaman produktif, baik dengan skema konvensional maupun syariah. 

"Pegadaian merupakan anggota Holding BUMN Ultra Mikro, artinya Pegadaian diharapkan untuk memfasilitasi pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro seluas mungkin. Kami ingin ikut mendukung," ujar Ririn dalam acara Penandatanganan Akad Perjanjian Pembiayaan Ultra Mikro PIP-Pegadaian di Kantor PIP, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2022) sore. 

Terlebih, Ririn melihat pertengahan periode 2022 ini merupakan merupakan waktu yang tepat bagi pelaku usaha mikro untuk memberanikan diri dalam rangka ekspansi usaha. 

Oleh sebab itu, kolaborasi ini harapannya turut memberikan kesiapan lebih bagi Pegadaian dari sisi pendanaan, sebagai modal memberikan pelayanan maksimal kepada para nasabahnya. 

"Kita melihat pandemi sedang melandai dan harapannya segera menurun, sehingga perekonomian mulai bergerak. Harapannya, pelaku usaha mikro pun banyak yang aktif kembali, sehingga layanan pembiayaan ini bisa membantu mereka dari sisi permodalan untuk membangkitkan kembali usahanya," tambahnya. 

Adapun, dalam kerja sama ini, PIP memberikan limit pinjaman executing skema konvensional senilai Rp225 miliar buat Pegadaian. Targetnya mampu mengakomodasi setidaknya 141.048 debitur, dengan syarat minimal 40 persen di antaranya berdomisili di luar Pulau Jawa. 

PIP juga memberikan limit pinjaman executing skema syariah senilai Rp50 miliar buat Pegadaian. Targetnya mampu mengakomodasi setidaknya 36.468 debitur pelaku usaha berprinsip syariah, dengan syarat minimal 40 persen di antaranya berdomisili di luar Pulau Jawa. 

Fasilitas pinjaman konvensional maupun syariah dari PIP ini memiliki tenor dua tahun. Pegadaian memberikan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan sebesar masing-masing 100 persen dari jumlah pinjaman yang diterima. 

Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha mewakili perseroan mengungkap mengapresiasi dukungan PIP dan berharap kerja sama serupa bisa berlanjut di masa depan. 

Terlebih, Ferdian menjelaskan bahwa Pegadaian saat ini bukan hanya mengakomodasi pembiayaan modal kerja lewat skema gadai, tapi juga melalui kredit usaha rakyat (KUR) berbasis syariah untuk pelaku usaha super mikro. 

"Kerja sama ini masih bisa ditingkatkan, karena kami melihat rata-rata pinjaman para pelaku usaha mikro pelanggan Pegadaian terus dalam tren kenaikan. Selain itu, Pegadaian juga berkomitmen bukan semata menggunakan fasilitas ini untuk pertumbuhan bisnis, melainkan menjadi agen inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia," tutupnya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper