Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSI Teken Kerja Sama dengan LPEI, Perkuat Layanan Ekspor

Ini kerja sama yang diteken PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menandatangani tiga bidang kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) guna memperkuat sinergi ekspor nasional.

Ketiga kerja sama tersebut antara lain, penjaminan pembiayaan berdasarkan akad kafalah bil ujrah, pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah khusus transaksi ekspor dan impor untuk nasabah LPEI, serta payroll penggajian pegawai dan penyediaan fasilitas pembiayaan bagi pegawai LPEI.

Penandatanganan kerja sama tersebut merupakan kelanjutan kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya, yakni dalam hal pemberian pembiayaan kepada LPEI senilai Rp3 triliun untuk pengembangan bisnis LPEI.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan kerja sama ini menjadi salah satu bentuk dukungan dan implementasi untuk meningkatkan transaksi trade serta penjaminan, peningkatan ekspor yang lebih efisien serta peningkatan daya saing bagi eksportir khususnya nasabah LPEI melalui pendanaan sesuai syariah.

“Hal ini menjadi peluang yang harus diambil Bank Syariah Indonesia untuk menjadi mitra perbankan syariah yang siap mendampingi para pelaku usaha, baik segmen korporasi, ritel maupun UMKM yang memiliki kapabilitas usaha ekspor,” kata Hery dalam siaran pers, Kamis (21/7).

Dengan kerja sama tersebut, Hery berharap segmen usaha korporasi, ritel maupun UMKM mampu bertahan dan bersaing sehingga dapat menjaga kestabilan ekonomi di Tanah Air.

Hery mentuturkan Bank Syariah Indonesia siap mendukung dari sisi infrastruktur dan layanan perbankan yang komprehensif untuk akselerasi bisnis LPEI yang akan mendorong peningkatan ekspor nasional. Terlebih, pada Juni lalu Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus.

Sekadar informasi, BPS merilis data ekspor Indonesia pada Juni 2022 mencapai US26,09 miliar, naik sekitar 40,68 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021. Sementara impor Juni 2022 mencapai US$21 miliar, naik sekitar 21,98 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2021.

Sementara itu, Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso meyakini sinergi dan kolaborasi yang dibangun pada akhirnya akan mendorong terciptanya pelaku usaha yang berdaya saing serta berkontribusi kepada ekspor nasional secara berkelanjutan.

“Besar harapan kami, kerja sama ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan,” kata Riyani.

Secara rinci, Kerja sama ini meliputi penyediaan fasilitas pembiayaan, hingga pemanfaatan produk jasa perbankan syariah khusus transaksi ekspor serta impor untuk nasabah LPEI. Juga terkait layanan payroll penggajian pegawai.

Sinergi ini merupakan tindak lanjut kesepakatan yang telah dilakukan pada Maret lalu. Di mana nantinya lebih dari 6.000 pegawai LPEI dapat menikmati layanan BSI tak hanya payroll, tetapi juga fasilitas pembiayaan rumah, Multiguna, OTO, Gadai dan pembiayaan emas, serta produk simpanan seperti tabungan, giro dan deposito.

Selain itu, dari sisi korporasi mendapatkan layanan mulai dari Transaction Banking termasuk cash management, virtual account, trade services, dan penerimaan Devisa Hasil Ekspor (DHE). Juga layanan ritel lainnya sehingga memudahkan single access bagi nasabah LPEI untuk bertransaksi dengan cepat, aman, dan sesuai prinsip syariah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper