Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Mirza, Kursi Presiden Komisaris Ovo Kembali Diisi Eks Pejabat BI

Mantan pejabat Bank Indonesia maupun OJK memang kerap mengisi posisi penting di perusahaan rintisan atau startup dalam beberapa tahun terakhir.
Warga melakukan transaksi melalui aplikasi OVO di Jakarta, Minggu (16/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga melakukan transaksi melalui aplikasi OVO di Jakarta, Minggu (16/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Mantan pejabat Bank Indonesia kembali duduk di kursi komisaris utama PT Visionet International (Ovo). Sebelumnya posisi tersebut diisi oleh Mirza Adityaswara yang mengundurkan diri usai terpilih sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2022-2027.

Dyah NK Makhijani, mantan asisten gubernur Bank Indonesia menjadi presiden komisaris Ovo per Agustus 2022. Dia pun tercatat tidak lagi menjabat sebagai asisten gubernur BI pada periode yang sama. 

Mengutip laman Linkedin Dyah, Minggu (7/8/2022), dia merupakan sarja hukum Universitas Airlangga. Kemudian dia melanjutkan studi ke University of Southern Cailfornia dan mengantongi gelar master of business administration. 

Adapun mantan pejabat Bank Indonesia maupun OJK memang kerap mengisi posisi penting di perusahaan rintisan atau startup. Agus D.W. Martowardojo misalnya yang ditunjuk sebagai komisaris utama Tokopedia. Sosok Agus dikenal telah melanglang buana dari direktur utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI, menteri keuangan, hingga gubernur Bank Indonesia.

Selain Agus, juga ada Kusumaningtuti S. Soetiono yang setelah masa jabatannya selesai di OJK, berlabuh ke Go-pay sebagai komisaris. Dia sempat mengoleksi sederet jabatan di BI sebelum akhirnya terpilih sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK bagian perlindungan konsumen periode 2012-2017.

Kemudian ada pula nama Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan non-Bank sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2012 hingga 2017. Dia ditarik perusahaan fintech UangTeman sebagai penasihat. 

Dalam catatan Bisnis, terakhir ada Ronald Waas mantan deputi gubernur BI yang menjabat pada periode 2011 sampai 2016. Pasca-pensiun dari jabatannya sebagai deputi gubernur BI, dia ditunjuk sebagai komisaris Go-jek pada September 2017. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper