Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI akan mengubah susunan pengurus perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada akhir Agustus mendatang.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Rabu (17/8/2022) BNI akan menggelar RUPSLB di Menara BNI, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat pada 31 Agustus 2022. Rapat akan berlangsung mulai pukul 14.00 – 16.00 WIB.
RUPSLB akan membahas dua mata acara. Salah satunya terkait perubahan susunan pengurus BNI. Dasar usulan ini adalah Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna No. No. SR-462/MBU/07/2022 pada 25 Juli 2022.
Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom, dalam surat kepada otoritas bursa, menjelaskan surat tersebut perihal persetujuan mata acara RUPSLB 2022, pasal 9 ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
Selain itu, pasal 11 ayat (10) dan pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar perseroan, yang mengatur persetujuan pengangkatan dan pemberhentian pengurus disetujui dalam RUPS.
Di sisi lain, RUPSLB juga akan memaparkan kinerja emiten bank berkode saham BBNI sepanjang semester I/2022. Dasar usulan mata acara ini juga berdasarkan Surat Menteri BUMN selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna.
Baca Juga
Sepanjang semester I/2022, BBNI berhasil meraup laba bersih sebesar Rp8,8 triliun atau tumbuh 75,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Capain ini pun mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN Erick Thohir.
“BNI sekarang akan mencapai keuntungan terbaik sepanjang sejarah BNI,” kata Erick berdasarkan keterangan tertulisnya pada akhir Juli 2022.
Dia juga mengapresiasi seluruh jajaran manajemen dan Komisaris Utama BNI, Agus Martowardojo. Kualifikasi kompetensi yang adil dan pada ahlinya disebut selalu membantu meningkatkan profesionalisme di BUMN.
Menurut Erick, BNI memiliki jajaran komisaris yang lengkap karena terdiri atas perwakilan masyarakat, perwakilan profesi, dan perwakilan ahli.
“Contohnya, ada Pak Agus Martowardojo mantan menteri keuangan RI, mantan gubernur BI. Alhamdulillah, mau jadi Komisaris Utama BNI yang hari ini bisa mendampingi manajemen untuk bekerja lebih maksimal,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi terjadi dengan sangat baik pada pertengahan 2022. Geliat usaha serta konsumsi masyarakat semakin tangguh, sehingga mendorong kinerja BNI sebagai fungsi intermediator.