Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank JTrust (BCIC) Raup Rp1,19 Triliun dari Rights Issue, Modal Inti Terpenuhi?

Right issue Bank Jtrus (BCIC) meraup Rp1,19 triliun, membawa ekuitas perusahaan ke atas Rp3 triliun dan memenuhi ketentuan OJK.
Karyawati beraktivitas di salah satu kantor cabang PT Bank J Trust Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin (1/8/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati beraktivitas di salah satu kantor cabang PT Bank J Trust Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin (1/8/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) mengumumkan jumlah saham baru yang terserap dalam aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II atau rights issue mencapai 3.967.539.928 saham. Penyerapan saham baru oleh investor ini di bawah rancangan perusahaan yang memproyeksikan 4.242.714.624 (4,24 miliar) saham baru dengan target dana Rp1,27 triliun.

Dengan realisasi ini, artinya ada 275.174.696 saham right issue BCIC yang tidak terserap. Meski demikian, dengan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp300 per lembar maka BCIC berhasil melakukan penambahan modal Rp1,19 triliun dari 117 pemegang saham selama periode tebus 12 – 19 Agustus 2022.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Minggu (28/8/2022), para pemegang saham utama BCIC, yakni J Trust Co. Ltd, Jepang dan J Trust Asia Pte. Ltd., Singapura, masing-masing mengeksekusi hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 2,93 miliar saham dan 766,66 juta saham.

Dengan aksi tambah modal ini, maka BCIC diproyeksikan telah memenuhi modal inti minimum yang dipatok Rp3 triliun hingga akhir 2022. Berdasarkan laporan per Juni 2022 modal inti BCIC sebesar Rp2,15 triliun. Tambahan ini diperkirakan membawa ekuitas BCIC sekitar Rp3,3 triliun.

Direktur Utama Bank JTrust Ritsuo Fukadai mengatakan bahwa rasio kewajiban penyediaan modal minimum bank per Juni 2022 tercatat sebesar 12,8 persen, sedangkan rasio kecukupan likuiditas sebesar 144,01 persen.

Menurutnya, dengan kondisi fundamental yang kuat, hal itu akan mendukung perseroan dalam menghadapi ketidakpastian dan juga memanfaatkan peluang pertumbuhan bisnis ke depannya. 

“Bank optimistis dapat mencapai target rencana bisnis, dan tumbuh secara berkelanjutan serta berkontribusi positif terhadap masyarakat,” ujar Ritsuo.

Sampai dengan semester I/2022, BCIC berhasil membukukan laba bersih senilai Rp15,72 miliar. Kondisi itu jauh lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan rugi bersih Rp295,53 miliar.

Ritsuo mengatakan membaiknya kinerja perseroan didorong oleh pertumbuhan kredit bruto sebesar 52,57 persen menjadi Rp15,28 triliun, serta pertumbuhan simpanan nasabah 26,57 persen menjadi Rp20,18 triliun pada Juni 2022, dibandingkan posisi Desember 2021.

Selain itu, perseroan juga melakukan ekspansi kredit secara selektif yang mengedepankan prinsip kehati-hatian dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), terutama dana murah (current account saving account/CASA) berupa giro dan tabungan.

Hal ini mendorong peningkatan pendapatan bunga sebesar 52,22 persen menjadi Rp723,66 miliar, diikuti dengan penurunan beban bunga sebesar 3,29 persen menjadi Rp450,03 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper