Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamen Ungkap Peran BUMN dalam Meningkatkan Potensi Digital Ekonomi di Indonesia

Wamen BUMN mencatat ekonomi digital dalam 5 tahun terakhir tumbuh eksponensial, didorong oleh transaksi di e-commerce.
Tangkapan layar Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan sambutan dalam acara Bisnis Goes to. Campus (BGTC) di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/8/2022). /Bisnis-Muhammad Khadafi
Tangkapan layar Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan sambutan dalam acara Bisnis Goes to. Campus (BGTC) di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/8/2022). /Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA — Badan usaha milik negara (BUMN) memiliki peran penting dalam meningkatkan potensi ekonomi digital di Tanah Air. Dengan fokus pada bisnis intinya masing-masing, perusahaan milik negara bahu membahu dalam mengoptimalkan ekonomi digital di Indonesia.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan perusahaan BUMN terus berupaya mengembangkan ekonomi digital sehingga dapat menjadi salah satu katalis dalam pertumbuhan ekonomi pada masa mendatang.

Langkah tersebut diharapkan dapat memfasilitasi para mahasiswa yang nantinya akan mengembangkan perusahaan rintisan dan membesarkannya hingga seperti Gojek, Tokopedia dan lain sebagainya.

Pria yang akrab disapa Tiko itu menjelaskan ekonomi digital dalam 5 tahun terakhir tumbuh eksponensial. Sudah mencapai angka US$44 miliar, yang didorong oleh tingginya transaksi di e-commerce.

“Transaksi e-commerce di Indonesia ini sudah sangat besar sekali mencapai Rp630 trililiun, dan pemain-pemain utama seperti GoTo, Tokopedia, dan Bukalapak menjadikan Indonesia sebagai dengan transaksi terbesar di Asia Tenggara,” kata Tiko dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) di Bandung, Selasa (30/8/2022).

Tidak hanya itu, lanjutnya, dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 22 persen per tahun, maka nilai transaksi e-commerce diperkirakan mencapai US$324 miliar atau setara dengan 18 persen dari GDP Indonesia pada 2030.

Hal itu dapat terjadi karena adopsi masyarakat Indonesia terhadap digital sangat secepat dibandingkan dengan negara lain.

“Literasi digital masyarakat Indonesia berbeda dengan literasi keuangan. Lebih cepat literasi digital ternyata. Semua orang suka digital dari seluruh lapisan,” kata Tiko.

Tiko mengatakan tingginya literasi digital karena penetrasi internet terus meluas dari tahun ke tahun. Secara tidak sadar, jaringan 4G Indonesia sudah sangat baik dibandingkan dengan negara-negara lain.

Lebih lanjut, seiring dengan menyebarnya jaringan internet dan membaiknya kualitas data, transaksi digital pun makin menyebar ke sejumlah daerah, yang juga mendorong lahirnya beberapa dompet digital.

Aplikasi dompet digital tersebut kemudian berkembang kembali dan menjadi mobile banking, yang menawarkan produk keuangan lebih baik dan lebih banyak dibandingkan dengan dompet digital.

“Jadi kalau di BUMN ada Livin' (Bank Mandiri) dan BRImo (BRI) yang sudah menjadi next generation mobile banking dan sudah menjadi super aplikasi, bukan lagi mobile banking pada 1990-an,” kata Tiko.

Tiko mengatakan super aplikasi yang dihadirkan oleh bank-bank BUMN adalah suatu lompatan besar. Tiko bahkan mengeklaim bahwa mobile banking di Indonesia merupakan mobile banking paling maju di dunia.

“Bisa dilihat kalau digital banking di luar negeri, itu sudah banyak yang tertinggal dengan digital banking di Indonesia,” kata Tiko.

Tiko juga mengatakan saat ini QRIS juga sudah bisa didebit ke tabungan sehingga dalam melakukan transaksi apapun, cukup memindai dengan QRIS yang terdapat di mobile banking, dan secara otomotis saldo di debit akan terpotong.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper