Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSI (BRIS) Beli Wisma Antara, Komisaris Serahkan ke Manajemen

Bank Syariah Indonesia (BRIS) mengumumkan membeli tanah dan bangunan di Jl. Medan Merdeka Selatan No.17, Jakarta Pusat. Alamat ini merupakan Wisma Antara.
Wisma Antara./Source: Antaranews
Wisma Antara./Source: Antaranews

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) telah mengumumkan membeli Wisma Antara di Jalan Medan Merdeka Selatan No.17 Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. 

Pembelian Wisma Antara ini dilakukan ke PT Anpa International senilai Rp755 miliar. 

Dalam pemberitaan Antara pada 2013, PT Anpa (Antara-Pabema) International dikelola oleh Grup Barito setelah sebelumnya dikendalikan Djoko Tjandra pemilik Mulia Grup. Meski demikian, dalam rilis terbaru tidak dijelaskan pemilik PT Anpa. 

Perubahan manajemen tersebut ditandai dengan pergantian susunan komisaris dan direksi PT Anpa International yang disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa atas prakarsa pihak Barito berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pabema sendiri adalah perusahaan Belanda mitra Kantor Berita Antara yang membangun Gedung Wisma ANTARA pada akhir tahun 1970-an, dengan komposisi saham 80 persen Pabema berbanding 20 persen Antara.

Dalam perjalanannya, saham Pabema tersebut dibeli oleh Mulia Grup dari seorang pemegang saham individu yang kemudian dijual lagi ke Barito Grup. 

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BSI Gunawan Arief Hartoyo mengatakan bahwa nilai transaksi tersebut  adalah harga sebelum pajak yang terkait dengan transaksi pembelian tanah dan bangunan. Adapun, transaksi tersebut dilakukan pada 19 September 2022. 

“Sumber pendanaan untuk pembelian aset tanah dan bangunan berasal dari modal [equity],” jelas Gunawan dalam keterbukaan informasi, Selasa (20/9/2022).

Gunawan menjelaskan bahwa tanah dan bangunan tersebut terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan No.17 Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

“Dengan dilakukannya transaksi ini, perseroan akan memiliki tanah dan bangunan di lokasi yang strategis yang akan mendukung kegiatan perseroan,” terangnya.

Saat ini kantor pusat BSI berada di The Tower, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Gedung ini dikembangkan oleh  PT Alfa Goldland Realty yang merupakan bagian dari perusahaan pengembang raksasa di Indonesia, Alam Sutera Group.

Sementara itu, mengenai kebijakan manajemen melakukan akuisisi Wisma Antara, komisaris BRIS yang juga juru bicara Wakil Presiden RI, Masduki Baidowi menyerahkan kepada direksi. 

"Penjelasan soal ini [pembelian Wisma Antara] dilakukan pihak eksekutif/sekretaris perusahaan. Bukan kewenangan dari komisaris," katanya. 

KINERJA BRIS

Adapun sepanjang 6 bulan pertama di tahun ini, emiten bersandi saham BRIS itu tercatat memiliki total aset sebesar Rp277,34 triliun atau tumbuh 12,46 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan ekuitas mencapai Rp26,5 triliun.

Dari sisi profit, BSI mampu membukukan pertumbuhan laba bersih mencapai double digit sebesar 41,31 persen yoy menjadi Rp2,13 triliun, di tengah kondisi perekonomian yang menantang akibat gejolak ekonomi global.

Selain itu, kinerja perseroan juga didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 13,07 persen mencapai Rp 244,66 triliun dengan proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro, dan deposito.

Di samping itu, pembiayaan BSI secara keseluruhan mencapai Rp191,29 triliun atau tumbuh 18,55 persen. Secara terperinci, pembiayaan mikro tumbuh 31,13 persen, pembiayaan konsumer naik 21,66 persen, pembiayaan wholesale tumbuh 20,34 persen, pembiayaan kartu tumbuh 22,87 persen, serta gadai emas yang tumbuh 20,07 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper