Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BGTC 2022: Mau Pensiun Dini? Begini Cari Dapatkan Passive Income

Batas usia pensiun umumnya di atas 50 tahun. Namun, pernahkah terbesit untuk memutuskan pensiun dini di usia 40 – 50 tahun dan apa saja yang harus dipersiapkan?
Ilustrasi produk investasi/Freepik
Ilustrasi produk investasi/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Masa pensiun merupakan masa di mana seseorang sudah tidak lagi aktif bekerja. Umumnya, batas masa pensiun berada di atas 50 tahun. Namun, pernahkah terbesit untuk memutuskan pensiun dini di usia 40 – 50 tahun dan apa saja yang harus dipersiapkan?

Financial Planner & Founder of @uangplanner Widya Prima menyampaikan ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dengan matang sebelum memutuskan untuk pensiun dini.

Widya mengatakan financial freedom merupakan bentuk seseorang yang sudah tidak memiliki kekhawatiran dan kecemasan soal uang, sebab mulai dari kebutuhan hingga keinginan sudah bisa terpenuhi. Kendati demikian, Widya menekankan financial freedom bisa tercapai apabila seseorang memiliki passive income.

Passive income itu adalah penghasilan yang didapatkan walaupun seseorang sudah tidak lagi bekerja, tetapi uangnya masih tetap ada dan bisa memenuhi kebutuhan serta keinginan,” kata Widya dalam acara Bisnis Indonesia Goes to Campus di IPB, Kamis (29/9/2022).

Widya menerangkan bahwa mulai dari pemasukan, pengeluaran, utang, serta aset merupakan bentuk dari personal finance. Namun, kata Widya, aset bukan melulu berupa rumah ataupun mobil, melainkan juga aset investasi seperti emas, reksa dana, saham, atau surat utang (obligasi).

Dia menyampaikan bahwa usia 0 – 25 tahun merupakan masa untuk mempersiapkan diri. Di masa ini, setiap individu belajar dari jenjang pendidikan dengan menuntut ilmu, mengasah kemampuan, hingga memperkuat literasi keuangan untuk mempersiapkan masuk ke fase karir, yakni di usia 25 – 55 tahun.

“Makanya di fase persiapan [usia 0 – 25 tahun], setiap individu sudah harus mempersiapkan diri mulai dari ilmu, skill, dan literasi keuangan. Biasanya, di rentang usia ini merupakan fase yang masih bergantung kepada orang tua atau dependence,” ujarnya.

Dengan demikian, fase persiapan atau di usia 0 – 25 tahun merupakan fase untuk mempersiapkan diri agar lebih mandiri. Kemudian, di usia 25 – 55 tahun merupakan fase karir untuk mengumpulkan aset atau kekayaan. Di usia karir, setiap individu sudah mempunyai pendapatan yang bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan, melainkan juga untuk membeli aset.

“Nantinya, aset tersebut dapat memenuhi kebutuhan, seperti kebutuhan untuk menikah, membeli rumah, pendidikan anak, dan yang paling penting adalah persiapan untuk dana pensiun,” imbuhnya.

Pasalnya, Widya menyampaikan bahwa di rentang usia 55 – 75 tahun merupakan rentang usia masa pensiun. Kendati demikian, rentang usia pensiun juga tak melulu di usia 55 – 75 tahun, bisa juga pada usia 45 – 50 tahun.

“Kita harus persiapkan dari sekarang supaya di masa pensiun kita sudah bisa menikmati passive income. Cara dapat passive income enggak cuma dari bisnis yang sudah autopilot, tetapi juga dari aset investasi yang sudah kita kumpulkan,” terangnya.

Dengan aset investasi yang sudah terkumpul sebelum masa pensiun, Widya mengungkapkan setiap individu sudah bisa menikmati hasilnya di masa mendatang.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper