Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resesi Membayang, Klaim Surrender Asuransi Jiwa Bakal Melonjak?

Klaim nilai tebus berpotensi melonjak dalam ekonomi sulit yang notabene meningkatkan kebutuhan dana para pemegang polis asuransi jiwa.
Karyawan beraktivitas di kantor BNI Life di Jakarta, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di kantor BNI Life di Jakarta, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Gejolak kondisi perekonomian global yang menuju resesi dan lonjakan inflasi berpotensi mengerek jumlah klaim nilai tebus alias klaim surrender, terutama akibat peningkatan kebutuhan dana tunai para pemegang polis.

Direktur Keuangan PT BNI Life Insurance (BNI Life) Eben Eser Nainggolan menjelaskan pihaknya sudah memperhitungkan potensi kenaikan klaim surrender akibat fenomena perekonomian.

"BNI Life memang ada kenaikan klaim surrender di kisaran kurang-lebih 20 persen per September 2022 dibandingkan periode sama tahun lalu. Tapi ini juga masih wajar, seiring dengan kenaikan jumlah nasabah dan asset under management [AUM] kami yang juga meningkat," ujarnya kepada Bisnis, Senin (17/10/2022).

Eben memprediksi apabila tidak ada fenomena gejolak perekonomian nasional yang signifikan, akan tetap ada kenaikan jumlah klaim surrender hingga akhir tahun nanti, namun masih dalam kisaran wajar dan tidak akan ada lonjakan yang terlalu mencolok.

Senada, Direktur Utama PT Asuransi BRI Life Iwan Pasila juga menekankan potensi mulai meningkatnya permintaan klaim surrender, terutama dari pemegang polis produk asuransi dikaitkan investasi (PAYDI atau unit-linked).

Pasalnya, selain karena akibat kondisi ekonomi yang sulit, ada juga tipe pemegang polis yang khawatir soal masa depan instrumen investasi unit-linked pilihannya. Terutama menilik proyeksi pasar modal yang cenderung fluktuatif dalam beberapa waktu ke depan.

"Potensi kenaikan klaim surrender memang akan ada, terutama untuk polis unit-linked. Kami terus menyarankan agar pemegang polis hanya mengambil sebagian, sehingga polis tetap aktif selama menghadapi kondisi saat ini. Takutnya, ketika buru-buru surrender, beberapa bulan kemudian muncul risiko, dan akhirnya tidak ter-cover," ujarnya dalam bincang-bincang santai bersama media beberapa waktu lalu.

Selain itu, BRI Life juga mengantisipasi adanya segmen pemegang polis yang mengajukan klaim surrender akibat kemampuan bayar premi mereka memang menurun.

Oleh sebab itu, BRI Life tengah menerapkan strategi investasi yang cenderung konservatif, demi memastikan setiap pengajuan klaim bisa dicairkan secara cepat, dengan tetap menjaga tingkat profitabilitas perusahaan.

Sebelumnya, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menggambarkan bahwa sampai pertengahan periode 2022, total klaim dan manfaat yang dibayarkan pemain asuransi jiwa senilai Rp83,93 triliun kepada 6 juta orang terbilang stagnan.

Namun, porsi klaim surrender dengan persentase 51,9 persen dari total klaim atau setara Rp43,58 triliun, tercatat naik tipis 0,5 persen (year-on-year/yoy) ketimbang periode sama tahun lalu.

"Walaupun tren klaim surrender saat ini hanya naik tipis, kami tetap ingin mengingatkan kembali kepada para pemegang polis yang butuh dana mendesak, sebenarnya tidak perlu sampai surrender. Lebih baik manfaatkan fitur partial withdrawal, sehingga polis tetap aktif," ujar Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, dan GCG AAJI Fauzi Arfan beberapa waktu lalu.

Lainnya, klaim meninggal dunia dengan porsi 7,1 persen dari total atau senilai Rp5,96 triliun turun 25,2 persen yoy secara tahunan. Klaim partial withdrawal dengan porsi 10 persen dari total atau Rp8,38 triliun tercatat turun 14,2 persen yoy secara tahunan.

Selain klaim surrender, jenis klaim asuransi jiwa yang juga mengalami peningkatan berasal dari klaim akhir kontrak dengan porsi 11,5 persen dari total atau senilai Rp9,68 triliun, naik sampai 56,5 persen yoy secara tahunan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper