Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih BNI (BBNI) Melonjak 76,8 Persen Pada Q3/2022

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) meraih laba bersih sebesar Rp13,7 triliun pada kuartal III/2022, naik 76,8 persen secara tahunan (yoy).
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Royke Tumilaar didampingi jajaran Direksi lainnya memberikan paparan di sela-sela kunjungan BNI ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Royke Tumilaar didampingi jajaran Direksi lainnya memberikan paparan di sela-sela kunjungan BNI ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mengumumkan meraih laba bersih sebesar Rp13,7 triliun pada kuartal III/2022, naik 76,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan bahwa perolehan laba bersih ini tetap dapat diraih meski perseroan menjalankan fungsi intermediasi secara selektif. Hasilnya, penyaluran kredit perseroan terkerek 9,1 persen yoy menjadi Rp622,61 triliun.

Royke mengatakan penyaluran kredit berfokus pada segmen berisiko rendah, dan debitur top tier di setiap sektor industri yang prospektif. Diharapkan eksposur kredit berkualitas tinggi ini berdampak pada kualitas kredit BNI dalam jangka panjang.

“Sebagai penopang pertumbuhan kredit, perseroan mengandalkan pendanaan terutama dari current account saving account [CASA] yaitu tabungan dan giro,” ujar Royke dalam konferensi pers secara virtual, Senin (24/10/2022).

Dia menambahkan kuatnya dana murah atau CASA dari emiten bank bersandi BBNI ini tecermin dari rasio CASA yang mencapai 70,9 persen dari total dana pihak ketiga (DPK). Angka ini menjadi pencapaian tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan performa tersebut, Net Interest Income BNI tumbuh 5,2 persen yoy menjadi Rp 30,2 triliun. Pendapatan non-bunga juga tumbuh baik mencapai 7,8 persen yoy menjadi Rp11 triliun, yang didorong oleh transaksi digital dan fee dari bisnis sindikasi.

Dengan demikian, BBNI mencetak pendapatan operasional sebelum pencadangan atau pre-provisioning operating profit (PPOP) sebesar Rp 25,8 triliun atau meningkat 9,7 persen yoy.

“Kami sangat bersyukur sampai dengan kuartal ketiga 2022 ini, kami dapat konsisten membukukan kinerja yang solid di tengah berbagai tantangan ekonomi global maupun domestik,” ujar Royke.

Jika menilik ke belakang, BBNI sampai dengan kuartal II/2022 telah meraup laba bersih sebesar Rp8,8 triliun. Perolehan tersebut tumbuh 75,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Selain itu, BNI juga mampu mencatatkan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) stabil pada kisaran 4,7 persen, kemudian ditopang oleh pencapaian pendapatan non-bunga pada semester I/2022 yang mencapai Rp7,6 triliun atau naik 11 persen yoy.

Adapun peningkatan laba BBNI tercipta karena fungsi intermediasi terus menguat. Sampai dengan kuartal II/2022, perseroan mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp620,42 triliun atau naik 8,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kinerja penghimpunan dana masyarakat juga tetap kuat dengan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 691,84 triliun, naik 7,0 persen yoy. DPK tersebut didominasi oleh dana murah atau current account saving account (CASA) dengan porsi 69,2 persen dari total DPK. 

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper