Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur BI Pede Kredit Perbankan Tumbuh Dua Digit Tahun Depan

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan laju pertumbuhan kredit perbankan pada tahun depan mencapai 10–12 persen.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV - 2022. /Youtube Kemenkeu RI
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV - 2022. /Youtube Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA – Meski situasi ekonomi diselimuti bayang-bayang risiko global, Bank Indonesia (BI) optimistis laju kredit perbankan dapat tumbuh dobel digit pada 2023. Sejumlah faktor dinilai akan menjadi pengungkit permintaan.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menuturkan bahwa dengan segala indikator ekonomi yang terus membaik, bank sentral meyakini laju penyaluran kredit perbankan dapat terus bertumbuh dengan proyeksi sebesar 10–12 persen.

“Untuk kredit kami perkirakan bahwa tahun depan [pertumbuhan] kredit bisa sampai 10 hingga 12 persen, yang tahun ini perkiraan kami adalah 9 sampai 11 persen,” tutur Perry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (3/11/2022).

Dia menyatakan bahwa proyeksi pertumbuhan kredit yang terus meningkat didukung oleh faktor permintaan dari dunia usaha dan faktor penawaran perbankan.

Dari sisi penawaran atau suplai perbankan, ada tiga faktor utama yang membuat bank akan terus menyalurkan kredit. Pertama, likuiditas perbankan dinilai masih sangat longgar tecermin dari alat likuid per dana pihak ketiga (AL/DPK) yang masih di atas 27 persen.

Dengan likuiditas yang masih longgar, Perry menyatakan kenaikan suku bunga acuan tidak akan membuat bank tergesa-gesa menaikkan suku bunga kredit sehingga hal tersebut tak menghambat laju pertumbuhan kredit ke depan.

“Faktor suku bunga masih menjadi faktor positif untuk perbankan menyalurkan kredit. Likuiditas tetap longgar, suku bunga kredit juga kami perkirakan tidak akan buru-buru naik,” ujarnya.

Faktor kedua adalah insentif. Menurutnya, KSSK yang berisikan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus memberikan insentif bagi perbankan yang menyalurkan kredit.

Adapun implementasi kebijakan makroprudensial yang akomodatif untuk mendorong kredit, antara lain, pelonggaran rasio loan to value/financing to value (LTV/FTV) kredit properti, serta uang muka atau DP nol persen untuk semua jenis kendaraan bermotor baru.

“Kami juga memberikan insentif penurunan GWM [Giro Wajib Minimum] sampai 1,5 persen bahkan kami bisa menaikkan hingga 2 persen bagi bank-bank yang menyalurkan kredit kepada 42 sektor prioritas, termasuk UMKM,” ujarnya.

Faktor ketiga adalah standar kredit. Perry mengatakan bahwa berdasarkan hasil Survei Perbankan menunjukkan bahwa keinginan dan lending standard dari perbankan masih menunjukkan hasil positif.

Sementara itu, dari sisi permintaan, Perry mengatakan bahwa permintaan konsumsi masih bertumbuh yang juga diikuti dengan kenaikan dari sisi ekspor dan investasi. Peningkatan sejumlah sektor ini diperkirakan mampu mendorong permintaan kredit ke depan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper