Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo Lagi, Ini Suara Nasabah Korban Gagal Bayar AJB Bumiputera 1912

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator industri asuransi di Indonesia dinilai tak kunjung menuntaskan kasus gagal bayar AJB Bumiputera 1912.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Asuransi Jiwa Bumiputera, di Jakarta, Selasa (7/11/2017)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Asuransi Jiwa Bumiputera, di Jakarta, Selasa (7/11/2017)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Nasabah korban gagal bayar Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 kembali menggelar aksi unjuk rasa di Wisma Bumiputera pada hari ini, Kamis (10/11/2022).

Koordinator Aksi Menagih Bersama AJB Bumiputera 1912 Gunawan Wibisana menyampaikan bahwa kali ini aksi unjuk rasa turut dihadiri perwakilan pempol dari beberapa daerah yang digelar Wisma Bumiputera, di Jalan Sudirman Kavling 75, Jakarta Selatan.

Gunawan menyampaikan bahwa kasus gagal bayar AJB Bumiputera 1912 tidak tuntas sejak 2017 sampai hari ini. Sementara itu, jumlah nasabah yang menjadi korban kasus gagal bayar juga telah memakan jutaan nasabah.

“Padahal mereka [nasabah pemegang polis AJB Bumiputera 1912] yang sudah habis kontrak, bahkan ada yang sudah mengajukan klaim polis dan sudah disetujui oleh pihak AJB Bumiputera, tetapi hingga kini tidak ada pencairan dana dan tidak ada kepastian kapan akan dibayarkan,” ujar Gunawan dalam keterangan tertulis, Kamis (10/11/2022).

Gunawan menilai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator industri asuransi di Indonesia tak kunjung menuntaskan kasus gagal bayar AJB Bumiputera 1912 dengan alasan sebelumnya adalah adanya kekosongan Badan Perwakilan Anggota (BPA).

"Tetapi saat ini anggota BPA sudah lengkap dan sudah terpilih Direktur Utama Bumiputera. Mereka [AJB Bumiputera 1912] juga sudah mengajukan RPKP [Rencana Penyehatan Keuangan Perusahaan] meski berulang kali direvisi. Kondisi ini menyebabkan nasabah bertanya-tanya, ada apa antara OJK dan Bumiputera?” ungkapnya.

Sementara itu, Gunawan mengungkapkan bahwa pemegang polis sudah sangat sabar menunggu semua tahapan yang ditentukan oleh OJK, sejak masa tugas Badan Perwakilan Anggota (BPA) dipecat pada 2020 sampai BPA baru sudah terpilih pada Mei 2022. Dia berharap, anggota BPA dan direksi terbaru dapat merevisi RPKP sesuai dengan persyaratan OJK agar dapat segera disetujui.

“Kami berharap, aksi kali ini yang terakhir kalinya dan klaim kami segera diselesaikan. Karena masalah ini sudah bertahun-tahun menghabiskan waktu dan energi para pemegang polis. Dengan dibayarkan klaim para pemegang polis AJB Bumiputera, OJK dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi di Indonesia,” harapnya.

Selanjutnya, Gunawan mengungkapkan hasil aksi hari ini, Kamis (10/11/2022) akan diteruskan dan didiskusikan dalam forum terbuka antara perwakilan-perwakilan pemegang polis dan OJK IKNB pada Jumat (11/11/2022).

Sebelumnya, Juru Bicara BPA AJB Bumiputera RM. Bagus Irawan mengatakan bahwa AJB Bumiputera 1912 telah menyerahkan rencana penyehatan keuangan (RPK) perusahaan kepada OJK belum lama ini, yakni sekitar satu bulan yang lalu, setelah RPKP disahkan Badan Perwakilan Anggota (BPA) dalam Sidang Luar Biasa (SLB). Sementara itu, hingga sampai saat ini, AJB Bumiputera 1912 masih menantikan kabar baik dari OJK terkait RPKP.

“AJB Bumiputera 1912 taat pada asas dan aturan, sangat menghormati OJK RI sebagai regulator. Jadi, kami masih menunggu kabar baik dari OJK terkait RPKP, karena di dalam RPKP inilah kunci untuk upaya penyelamatan, penyehatan, dan transformasi AJB Bumiputera 1912,” kata Bagus kepada Bisnis, Rabu (9/11/2022).

Adapun, RPKP yang dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase penyelamatan, fase penyehatan, dan fase transformasi telah diserahkan ke OJK merupakan kunci penyehatan keuangan AJB Bumiputera 1912.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper