Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dimiliki BPKH, Bank Muamalat Incar Rekening Vendor Haji

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menargetkan akselerasi bisnis pada tahun 2023 meningkat seiring dengan kontribusi BPKH sebagai pemegang saham pengendali (PSP).
Karyawati beraktivitas di depan kantor cabang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. di Jakarta, Selasa (12/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di depan kantor cabang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. di Jakarta, Selasa (12/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menargetkan dapat memperbesar bisnis dengan menyasar rantai bisnis penyelenggaraan haji. Optimisme ini seiring Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menjadi pemegang saham pengendali terbesar.

Achmad Kusna Permana, Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia mengatakan  akan menjaring nasabah secara lebih luas pada 2023. Salah satu langkahnya, dengan menjangkau nasabah lewat jembatan BPKH.

Peran BPKH sebagai pemegang saham pengendali setelah mendapat hibah saham dari Islamic Development Bank (IsDB) serta SEDCO Group pada pertengahan November 2021. BPKH kemudian melakukan hibah ini dengan melakukan penyuntikan modal melalui mekanime right issue dan memiliki 82,7 persen saham perusahaan. 

Dengan peran besar BPKH ini, Permana meyakini badan pengelola dana haji itu menjadi salah satu kekuatan Bank Muamalat dalam menjalankan roda bisnisnya.

"Salah satu kekuatan Bank Muamalat adalah BPKH itu sendiri, bahkan kalau teman-teman lihat secata earlier, kami gandeng BPKH itu untuk mengconvience semua costumer," jelas Permana saat ditemui di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Optimisme BMI dalam mempercepat akselerasi bisnisnya juga kian melambung sejalan dengan dukungan internal policy yang dikeluarkan BPKH.

"Kan banyak, yang paling simple ya semua transaksinya di Muamalat, apakah boleh? Sangat boleh dong, kan memang BPKH udah investasi di situ," pungkas Permana.

Menariknya, Permana juga menyebutkan adanya kemungkinan migrasi akun rekening vendor haji ke Bank Muamalat.

"Kemudian [peningkatan lain] rekening operasional dan sebagainya juga di kami, keharusan seluruh vendor buka rekening di Muamalat apakah mungkin? Ya mungkinlah karena setiap rupiah yang ada [di Bank Muamalat] itu akan jadi keuntungan balik ke BPKH," tambahnya.

Dengan langkah ini, ke depannya Bank Muamalat akan memainkan peran mulai nasabah berniat menabung untuk berangkat haji, kemudian di daftarkan, kemudian berangkat sampai mereka balik lagi harus berada dalam satu ekosistem haji yang Bank Muamalat harus ada ditengah tengahnya," tutup Permana.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper