Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim yang Sudah Dibayarkan Asuransi Jiwa per Q3/2022 Capai Rp128 Triliun

Pembayaran klaim dan manfaat oleh asuransi jiwa per kuartal III/2022 mencapai Rp128,09 triliun seiring semakin terkendalinya pandemi Covid-19.
Karyawan beraktivitas di depan logo Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Kamis (14/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas di depan logo Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Kamis (14/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan pembayaran klaim dan manfaat hingga kuartal III/2022 mencapai Rp128,09 triliun.

Ketua Bidang R&D, Pelaporan dan IT Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Edy Tuhirman mengatakan, sepanjan kuartal III/2022, industri asuransi jiwa (IAJ) telah membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp128,09 triliun yang dibayarkan kepada 8,36 juta orang penerima manfaat atas klaim. Capaian ini naik 7,8 persen dibandingkan kuartal III/2021 yang berada di posisi Rp118,84 persen.

Sementara pembayaran klaim terkait pandemi Covid-19 hingga Maret 2020 sampai dengan September 2022 telah dibayarkan mencapai Rp10 triliun.

“Pada periode tersebut lebih dari 8 juta orang yang telah merasakan manfaat dari program asuransi jiwa yang dimiliki. Hal ini tentunya dapat menjadi bukti bahwa industri ini merupakan industri yang kuat dan mampu menunaikan kewajiban dan pembayaran klaim sesuai dengan kontrak polis yang disepakati,” ujar Edy, Rabu (23/11/2022).

Lebih lanjut, secara segmen Edy menyampaikan bahwa klaim akhir kontrak mengalami pertumbuhan 83,3 persen dengan kontribusi terhadap total pembayaran klaim dan manfaat sebesar 10,8 persen atau setara dengan Rp13,85 triliun.

Klaim surrender juga mengalami peningkatan 12,3 persen dengan kontribusi terhadap total pembayaran klaim dan manfaat sebesar 52,1 persen atau setara dengan Rp66,73 triliun. Sedangkan Klaim partial withdrawal mengalami penurunan 5,9 persen dengan kontribusi terhadap total pembayaran klaim dan manfaat sebesar 9,3 persen atau setara dengan Rp11,86 triliun. Klaim lainnya mengalami penurunan 5,7 persen atau setara dengan Rp15,27 triliun, dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang mencatatkan sebesar Rp16,2 triliun.

Edy yang juga Direktur Utama Generali itu menambahkan,  klaim meninggal dunia sudah mengalami penurunan sebesar 38,9 persen menjadi Rp8,91 triliun. “Angka ini merupakan angka yang positif, di mana pengaruh Covid mulai berkurang. Diharapkan angka ini akan terus mengalami penurunan. Total klaim meninggal ini kontribusinya sebesar 7 persen dari total seluruh klaim pembayaran atas manfaat klaim,” ujar dia.

Klaim kesehatan juga terjadi peningkatan yang cukup signifikan, di mana naik 35,1 persen, menjadi Rp11,47 triliun. Hal ini bertanda bahwa masyarakat Indonesia sudah kembali ke rumah sakit setelah sempat tertahan akibat pandemi.

“Klaim kesehatan perorangan mengalami kenaikan lebih dari 50 persen menjadi Rp7,26 triliun. Kami melihat manfaat asuransi kesehatan itu benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat kita sampai saat ini. Adapun klaim kesehatan kumpulan dibukukan sebesar Rp4,21 triliun, tumbuh 14,5 persen dari periode sama tahun lalu,” ujar dia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper