Bisnis.com, JAKARTA - Henry Santoso resmi efektif menjabat sebagai direktur manajemen risiko PT Bank UOB Indonesia per 12 Desember 2022.
Berdasarkan laporan yang dibagikan manajemen Bank UOB pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (14/12/2022), Henry dipastikan telah mengantongi keputusan anggota dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan.
"Hasil keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) perseroan pada tanggal 29 November 2022 dan Salinan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-191/D.03/2022 tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Sdr. Henry Santoso selaku Calon Direktur Manajemen Risiko PT Bank UOB Indonesia," jelas manajemen Bank UOB pada Rabu (14/12/2022).
Lebih lanjut, perseroan menjelaskan bahwa penilaian kemampuan dan kepatutan Henry Santoso telah diterbitkan oleh OJK pada 8 Desember 2022, hanya saja perseroan baru menerimanya pada 12 Desember 2022.
"Maka dengan ini kami sampaikan bahwa Bapak Henry Santoso telah efektif menjabat sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak tanggal 12 Desember 2022," pungkas manajemen.
Untuk diketahui, Henry Santoso sebelumnya sempat menjabat sebagai Priority Markets, ASP Wealth Personal Banking Risk pada HSBC di tahun 2018 hingga pertengahan 2022 lalu.
Baca Juga
Di samping itu, Henry juga memiliki latar belakang pengalaman kerja yang mumpuni pada bidang perbankan diantaranya sebagai Excecutive Vice President, Head Risk Management pada Permata Bank (2013-2017), hingga Consumer Credit Risk Director Citibank ZAO Rusia (2012- 2013).
Henry juga sempat mengemban tugas di sejumlah cabang Citibank diantaranya 4 tahun pada Citibank Europe, dan Citibank Singapore selama 8 tahun terhitung sejak Maret 2000 hingga September 2008.
