Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Bukopin (BBKP) Beberkan Strategi Tekan Kredit Bermasalah hingga 2025

KB Bukopin (BBKP) menargetkan rasio kredit bermasalah atau NPL 5,4 persen pada 2025.
Karyawati melayani nasabah di kantor cabang PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP), Jakarta, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawati melayani nasabah di kantor cabang PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP), Jakarta, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) menargetkan kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) menyusut menjadi 5,4 persen pada 2025 mendatang dari 7,6 persen pada tahun 2022.

Dalam informasi yang dibagikan pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Wakil Presiden Direktur Bank KB Bukopin Robby Mondong menyampaikan strategi yang akan diambil oleh perseroanya dalam memperbaiki kualitas kredit.

"Pertama, mengurangi bad loans dengan memperbaiki citra bank yang buruk dengan book-offing sekitar 30 persen kredit macet," jelasnya dalam paparan materi Public Expose BBKP, dikutip Minggu (25/12/2022).

Dia melanjutkan, perbaikan tersebut akan dilakukan lewat penjualan seluruh atau sebagian barang perusahaan milik debitur atau bulk sales melalu likuiditas tertentu atau melalui obligasi syariah (sukuk).

Selanjutnya, BBKP juga merencanakan membangun sistem manajemen hari tunggakan day past due (DPD) yang sistematis sebagai strategi lanjutan yang dipilih untuk memperbaiki kualitas kredit.

Hal tersebut akan direalisasikan melalui tiga cara diantaranya, membangun budaya kredit dan menyiapkan rencana untuk mendistribusikannya, meningkatkan proses manajemen kredit, serta memulai pengembangan pada beberapa area sebelum bermigrasi pada sistem core banking menjadi new generation banking system (NGBS).

Sebelumnya, mengacu pada laporan publikasi Bank KB Bukopin pada kuartal II/2022, rasio NPL gross perseroan tercatat sebesar 9,89 persen.

Artinya, angka tersebut berada jauh di atas rata-rata NPL industri sehat maksimal sebesar 5 persen. Pada periode yang sama, dari segi nilai kredit macet BBKP tembus Rp4,89 triliun.

Berkenaan dengan hal tersebut, BBKP juga sempat menggaet Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk menangani kredit bermasalah BBKP senilai Rp1,3 triliun pada September 2022 lalu melalui skema pertukaran aset atau asset swap.

Lebih rinci mengenai mekanisme asset swap, PPA akan melakukan penukaran aset berkualitas rendah BBKP dengan aset produktif berupa sukuk.

"Kerja sama [antara PPA dan KB Bukopin] ini merupakan komitmen kami dalam mengoptimalisasikan kepemilikan saham minoritas pada KB Bukopin sebagaimana yang diamanatkan oleh Kementerian BUMN kepada PPA," jelas Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi dalam keterangan yang dibagikannya beberapa waktu lalu, dikutip Minggu (25/12/2022).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper