Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sumut Siap IPO di Tengah Proyeksi Resesi Global, Apa Tantangannya?

Bank Sumut hendak melantai di Bursa Efek Indonesia dengan menerbitkan 2,93 miliar saham.
Istimewa.
Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Utara atau Bank Sumut mengumumkan akan gelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada awal Februari 2023 mendatang.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menuturkan Bank Sumut memiliki fundamental yang solid dengan kinerja keuangan yang konsisten dan naik secara berkala. Akan tetapi ada beberapa hal yang diproyeksi akan menjadi tantangan pada aksi penawaran umum perdana yang akan digelar perseroan.

Sebagai informasi, aset Bank Sumut pada triwulan III/2022 mencapai Rp40,6 triliun atau naik 2,7 persen secara tahunan. Dalam periode ini, laba Bank Sumut tercatat tembus Rp521 miliar atau tumbuh 12,3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

"Namun, tahun ini tantangannya adalah potensi kelanjutan kenaikan suku bunga yang akan berdampak negatif terhadap kegiatan ekonomi dan bisa berdampak negatif terhadap kinerja keuangan emiten tersebut," jelas Arjun kepada Bisnis, Kamis (5/1/2023).

Arjun menambahkan, terdapat pula kemungkinan tinggi ancaman resesi global yang akan berdampak negatif terhadap semua emiten maupun emiten yang akan menggelar IPO.

Sebagaimana diketahui, tahun 2023 diproyeksi akan menjadi tahun yang diselimuti oleh ketidakpastian. Bahkan, hal tersebut sempat disebut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada peresmian pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Optimisme tapi waspada dan hati-hati. Tantangan di tahun 2023, utamanya ekonomi global dengan ketidakpastian yang sulit dihitung, sulit dikalkulasi. Kita berharap ekonomi kita masih bisa tumbuh di angka di atas 5 persen," pungkas Jokowi dalam pidato yang disampaikannya pada Senin (2/1/2023).

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar sebelumnya menyampaikan bahwa sepanjang 2022 kinerja pasar modal Indonesia dinilai jauh lebih baik dibanding dengan beberapa negara-negara di Eropa dan Asia.

Hingga 30 Desember 2022, IHSG berada di posisi 6.850,62 poin atau berhasil tumbuh sebesar 4,09 persen secara year-to-date. Seiring dengan pertumbuhan IHSG tersebut, kapitalisasi pasar juga tumbuh sebesar 15,06 persen secara year-to-date yaitu sebesar Rp9.499 triliun atau 50 persen dari PDB Indonesia tahun 2022.

"Dalam konteks itu, kita patut beryukur di tengah gejolak dan ketidakpastian di Eropa dan banyak negara secara global, kinerja perekonomian di Indonesia dan cerminannya pada kinerja pasar modal Indonesia pada 2022 justru bertahan dan cenderung menunjukkan kinerja yang sangat positif bahkan terbaik dibandingkan dengan negara di Asean dan Asia secara umum," tandas Mahendra.

Bank Sumut akan Terbitkan 2,93 Miliar Saham

Dalam prospektus yang dibagikan, Bank Sumut dilaporkan akan menawarkan sebanyak 2,93 miliar lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham.

Lebih lanjut, harga pelaksanaan saham IPO dibidik akan berada dalam rentang Rp350 hingga Rp510. Alhasil, melalui aksi penawaran umum ini, Bank Sumut diproyeksi akan menyerap dana segar sebanyak-banyaknya Rp1,49 triliun.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti menuturkan pelepasan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan aset bank milik masyarakat Sumatra Utara ini.

"Dengan kinerja keuangan yang menghasilkan peningkatan laba, diharapkan kontribusi terhadap penghasilan asli daerah (PAD) ikut meningkat. Laba dari setiap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan menjadi penghasilan asli daerah (PAD) yang dapat digunakan untuk pembangunan ekonomi daerah,” ujar Aryanti

Adapun, jadwal sementara IPO Bank Sumut dituliskan bahwa perkiraan masa penawaran umum akan diselenggarakan pada 1–3 Februari 2023 mendatang.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper