Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Finance Raup Laba Rp1,94 Triliun Sepanjang 2022, Melesat 14 Persen

Laba bersih senilai Rp1,94 triliun yang dibukukan BCA Finance berasal dari kenaikan total pendapatan perusahaan yang tumbuh 6,1 persen yoy pada 2022.
kantor BCA Finance/bcafinance.co.id
kantor BCA Finance/bcafinance.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pembiayaan PT BCA Finance membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp1,94 triliun sepanjang 2022. Perolehan laba tersebut tumbuh 14,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) jika dibandingkan dengan periode Desember 2021 senilai Rp1,7 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia edisi Senin (13/2/2023), laba bersih senilai Rp1,94 triliun yang dibukukan BCA Finance berasal dari kenaikan total pendapatan perusahaan yang tumbuh 6,1 persen yoy pada 2022.

Sampai dengan 31 Desember 2022, BCA Finance mencatatkan total pendapatan senilai Rp3,58 triliun dari sebelumnya bernilai Rp3,37 triliun. Secara rinci, raihan tersebut dikontribusikan oleh pendapatan pembiayaan konsumen yang tumbuh 3,5 persen yoy, dari Rp2,68 triliun menjadi Rp2,77 triliun pada 2022.

Selain itu, penerimaan atas piutang yang dihapusbukukan juga terpantau tumbuh 14,7 persen yoy. Nilainya naik dari Rp16,86 miliar menjadi Rp19,34 miliar. Di sisi lain, pendapatan bunga BCA Finance mengalami penyusutan yang signifikan menjadi Rp377 juta pada 2022, atau merosot 96,04 persen yoy dari sebelumnya mencapai Rp9,53 miliar pada 2021.

Selanjutnya, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) itu juga mengalami penyusutan pada jumlah beban yang dibukukan perusahaan sepanjang 2022. Jumlah beban BCA Finance turun 7,9 persen yoy dari Rp1,2 triliun menjadi Rp1,1 triliun.

Beralih dari kinerja lain, total aset yang dimiliki BCA Finance tumbuh tipis 1,40 persen yoy, naik dari Rp8,37 triliun menjadi Rp8,49 triliun sepanjang 2022.

Sementara itu, jumlah liabilitas BCA Finance turun 7,20 persen yoy menjadi Rp2,1 triliun dari semula Rp2,27 triliun. Namun, total ekuitas tumbuh 4,6 persen yoy dari sebelumnya Rp6,1 triliun menjadi Rp6,38 triliun pada Desember 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper