Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Konfirmasi Rencana Merger Bank Konglomerat James Riady (NOBU) dengan Hary Tanoe (BABP)

OJK menyatakan bahwa Bank Nobu (NOBU) dan Bank MNC (BABP) hendak merger untuk meningkatkan kapasitas usaha.
Logo PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dan PT Bank National Nobu Tbk. (NOBU).
Logo PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dan PT Bank National Nobu Tbk. (NOBU).

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan mengonfirmasi rencana konsolidasi dua bank milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo yakni PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dan bank milik James Riady yakni PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU).

Kepala Eksekutif Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menjelaskan bahwa dua bank tersebut telah menyampaikan rencana merger bahkan sebelum deadline pemenuhan ketentuan modal inti pada 2022 lalu.

"Terkait dengan merger 2 bank yakni Bank MNC dan Bank Nobu, mereka sudah mengajukan rencana merger sebleum deadline pada 2022 kemarin. Jadi memang ini sedang dalam proses sudah ada tim merger dan sudah ada langkah-langkah realisasi mergernya," jelasnya dalam agenda Rapat Dewan Komisioner Bulanan, Senin (27/2/2023).

Dian menambahkan, aksi merger tersebut bukan lagi dilangsungkan untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun.

"Sehingga, isunya adalah bukan lagi kita berbicara soal memenuhi persyaratan Rp3 triliun. Jadi kalau ngobrolnya tentang 2 bank itu adalah merger yang akan memperkuat 2 usaha ini," tambahnya.

OJK berkeyakinan bahwa ke depan Bank MNC dan Bank Nobu dapat bersinergi secara baik. Di samping itu, Dian juga menegaskan keduanya telah sama-sama memiliki komitmen yang jelas untuk menggelar merger.

"Sudah jelas dan sudah ada timnya jadi tak akan mundur dan mereka juga aka terus mempercepat merger ini sehingga hadir menjadi bank yang lebih kuat lagi," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, kabar aksi korporasi merger BABP dan NOBU santer terdengar. Bahkan, Corporate Secretary BABP Heru Sulistiadhi sempat memberikan sinyal akan menggelar aksi korporasi merger tersebut. Hanya saja merger dilakukan dalam rangka naik kelas, bukan untuk melakukan pemenuhan ketentuan modal inti.

"OJK tidak pernah mengarahkan untuk merger, karena keputusan merger adalah kesepakatan para pihak dalam rangka meningkatkan kapasitas menjadi bank dengan modal inti Rp6 triliun dengan kategori KBMI 2," jelasnya dalam keterangan tertulis yang dibagikan pada keterbukaan informasi, Senin (13/2/2023).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper