Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MPM Insurance Catat Kenaikan Ekuitas 10,56 Persen

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika atau MPM Insurance mencatat kenaikan ekuitas 10,56 persen sepanjang tahun lalu.
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika atau MPM Insurance mencatat kenaikan ekuitas 10,56 persen sepanjang tahun lalu. Tercatat, ekuitas MPM Finance naik menjadi Rp670 miliar berbanding tahun sebelumnya yakni Rp606 miliar. Kenaikan ekuitas ini membuat aset perusahaan menjadi Rp2,022 triliun. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, Kamis (27/4/2023), perusahaan meraih pendapatan underwriting Rp285 miliar sepanjang 2022. Angka tersebut 3,5 persen lebih rendah apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2021, MPM Insurance mencatatkan pendapatan underwriting sebanyak Rp295,2 miliar.

Sementara itu jumlah beban underwriting yang dimiliki perusahaan mencapai Rp112 miliar atau naik apabila dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp106 miliar. Hasil underwriting yang diperoleh mencapai Rp172 miliar. Di sisi lain, total laba (rugi) komprehensif yang dimiliki perusahaan yakni Rp63 miliar. Angka ini turun 30 persen apabila dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp83 miliar.

Adapun utang yang harus ditanggung perusahaan mencapai Rp104 miliar atau turun dibandingkan tahun sebelumnya Rp152 miliar. Jumlah lialibitas yang ditanggung menipis apabila dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp1,35 triliun. Pada 2021, jumlah liabilitas perusahaan mencapai Rp1,41 triliun. 

Dengan realisasi ini, tingkat Risk Based Capital (RBC) yang dimiliki perusahaan menjadi 375 persen. Level ini relatif sehat dibandingkan batas minimal yang ditetapkan OJK sebesar 120 persen. Meski demikian, tingkat RBC perusahaan sedikit menurun apabila dibandingkan tahun sebelumnya yakni 385 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper