Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler Hari Ini: Historia Bisnis Bank Danamon (BDMN) dan Strategi KBank untuk BMAS

Bank Danamon (BDMN) dan Bank Maspion (BMAS) menjadi topik terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com.
Karyawan melayani nasabah di salah satu cabang Bank Danamon di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani nasabah di salah satu cabang Bank Danamon di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Pembaca Kanal Finansial Bisnis.com tertarik dengan artikel Historia Bisnis yang membahas peristiwa di masa lampau.

Bank Danamon (BDMN) dan entitas Grup Astra, Bank Universal, pernah hendak merger pada awal reformasi setelah krisis keuangan 1998.

Selain itu, pembaca juga ingin tahu mengenai strategi Kasikorn Bank atau KBank untuk membesarkan Bank Maspion (BMAS).

Berikut daftar selengkapnya 5 berita populer di Kanal Finansial Bisnis.com:

1. HISTORIA BISNIS: Sesaat Bank Danamon (BDMN) Masuk Radar Grup Astra

Bank Danamon (BDMN) dan entitas Grup Astra pernah menjajaki rencana merger, meski pada akhirnya kandas.

Entitas Grup Astra yang dimaksud yakni Bank Universal. Sebelum dilebur bersama empat bank lain menjadi Bank Permata oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Bank Universal terlebih dahulu hendak dijodohkan dengan Bank Danamon.

Rencana merger yang bercokol pada awal hingga pertengahan 2001 itu melibatkan restu Kementerian Keuangan yang saat itu masih bernama Departemen Keuangan. Hal itu berkaitan dengan kepemilikan surat kuasa masing-masing.

2. Usai Caplok Bank Milik Alim Markus (BMAS), Intip Strategi KBank Pacu Ekspansi Bisnis

Kasikorn Bank atau KBank mengungkapkan pihaknya telah merumuskan sejumlah strategi yang akan dijalankan usai mencaplok bank milik konglomerat Alim Markus yakni PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) pada akhir tahun 2022 lalu.

Wakil Presiden Eksekutif KBank Pattarapong Kanhasuwan menuturkan bahwa pihaknya akan mendorong inklusi keuangan, yang merupakan salah satu faktor kunci yang dibutuhkan untuk kemajuan perekonomian Indonesia.

3. 2 Solusi Kementerian BUMN Soal Penyelesaian Masalah Tekor Dapen Pelat Merah Rp12 Triliun

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan ada dua mekanisme suntikan dana Rp12 triliun ke dana pensiun pelat merah bermasalah untuk menyehatkan kembali.

Menteri Erick menuturkan salah satu mekanisme yang akan ditempuh untuk menyuntikan Rp12 triliun ke dapen BUMN bermasalah, yaitu melalui setoran dana (top-up) dari pemilik dapen itu sendiri alias perusahaan pelat merah.

4. Sinarmas MSIG (LIFE) Angkat Suara Terkait Ganti Kerugian Polis Akibat Eks Tenaga Pemasar

PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (MSIG) buka suara soal ramai kasus pemalsuan polis oleh eks tenaga pemasar, Swita Glorite Supit.

Head of Customer and Marketing Sinarmas MSIG Lukman Auliadi mengatakan pihaknya saat ini masih menjalani proses hukum atas pengaduan konsumen serta patuh pada proses hukum yang sedang berlangsung.

“Oleh sebab itu, belum ada nilai kerugian korban yang dapat dikonfirmasi. Perusahaan senantiasa menjalankan itikad baik untuk menyelesaikan pengaduan sesuai prosedur yang berlaku termasuk menemui pihak yang bersangkutan jika dibutuhkan,” kata Lukman dalam keterangan yang diterima Bisnis, Kamis (4/5/2023).

5. Adu Kinerja Laba Emiten Bank Aset 20 Besar (BNGA, BRIS, hingga BNII)

Bank-bank jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah melaporkan kinerja laba yang meyakinkan pada kuartal I/2023.

Kelompok bank jumbo dengan aset lima besar ke atas serta bank yang memiliki modal inti Rp14 triliun sampai Rp70 triliun pun mencatatkan laba yang tak kalah moncernya dengan empat bank teratas.

Seperti diketahui bank dengan aset teratas di Tanah Air adalah BRI (BBRI), Mandiri (BMRI), BCA (BBCA) dan BNI (BBNI).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper