Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) secara konsolidasi membukukan laba setelah pajak senilai Rp635,55 miliar sepanjang 2022.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia edisi Jumat (12/5/2023), Allianz Life Indonesia mengalami pertumbuhan laba mencapai 27,56 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan 2021 yang hanya mencetak Rp498,22 miliar.
Allianz Life Indonesia mencatatkan jumlah pendapatan premi yang diperoleh mencapai Rp14,32 triliun atau turun 21,52 persen yoy dari sebelumnya bernilai Rp18,25 triliun.
Sementara itu, premi bruto tercatat menyusut 20,54 persen yoy dari Rp19,02 triliun menjadi Rp15,12 triliun. Alhasil, total pendapatan yang dibukukan Allianz Life Indonesia mencapai Rp14,2 triliun pada 2022 atau turun 31,47 persen yoy dari Rp20,75 triliun pada 2021.
Sepanjang 2022, Allianz Life Indonesia mencatatkan penurunan beban klaim dan manfaat hingga 47,60 persen yoy. Nominalnya turun dari Rp14,76 triliun menjadi Rp7,73 triliun.
Dari sana, beban yang ditanggung Allianz Life Indonesia menyusut 35,52 persen yoy dari Rp20,16 triliun pada 2021 menjadi Rp13,6 triliun pada 2022.
Baca Juga
Sampai dengan 31 Desember 2022, total aset yang dimiliki Allianz Life Indonesia secara konsolidasi menyusut 4,46 persen yoy. Artinya, aset perusahaan turun dari Rp43,12 triliun menjadi Rp41,19 triliun.
Sementara itu, rasio pencapaian solvabilitas atau risk-based capital (RBC) Allianz Life Indonesia berada di angka 335 persen pada 2022.
RBC perusahaan turun jika dibandingkan dengan posisi 2021 yang mampu berada di angka 405 persen. Meski demikian, RBC Allianz Life Indonesia masih berada di atas ketentuan regulator, yaitu 120 persen.
