Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Ketenagakerjaan Catat Pendapatan Iuran Rp88,3 T pada 2022

Pendapatan iuran yang diraih BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp88,3 triliun sepanjang 2022.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan/BP Jamsostek di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan/BP Jamsostek di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) mencatat pendapatan iuran mencapai Rp88,31 triliun sepanjang 2022.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo merincikan bahwa pendapatan iuran sepanjang 2022 tumbuh 10 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya Rp80,25 triliun menjadi Rp88,31 triliun.

Sementara itu, pembayaran klaim atau beban jaminan tumbuh 15 persen, naik dari Rp42,77 triliun menjadi Rp49,03 triliun.

Di sisi lain, dana investasi tumbuh 14 persen dari Rp542,37 triliun menjadi Rp615,74 triliun. Lalu, hasil investasi (realized) tumbuh 14 persen dari Rp34,6 triliun menjadi Rp39,44 triliun.

“Sehingga secara keseluruhan, total aset BPJS Ketenagakerjaan tumbuh 14 persen dari Rp552,08 triliun menjadi Rp628,76 triliun. Jadi total aset kita di tahun lalu adalah Rp628,76 triliun,” ujar Anggoro dalam paparan kinerja di Plaza BPJamsostek, Jakarta, Jumat (12/5/2023).

Jika dirinci, penyokong pertumbuhan pendapatan iuran BPJamsostek berasal dari program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), tumbuh dari Rp1,95 triliun menjadi Rp2,44 triliun.

Meski secara nominal kecil, program JKP mengalami peningkatan hingga mencapai 25 persen yoy.

Anggoro menyampaikan bahwa program JKP baru dimulai tahun lalu dan hingga saat ini peserta yang menerima JKP adalah 9.794 peserta dengan nominal klaim mencapai Rp44 miliar pada 2022.

“Iuran JKP itu ada dua sumber, yaitu komposisi dan pemerintah,” ujarnya.

Selanjutnya, iuran Jaminan Kematian (JKM) naik 24 persen yoy menjadi Rp3,04 triliun dari semula Rp2,45 triliun. Diikuti dengan program iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) BPJamsostek meningkat 22 persen yoy dari Rp5,23 triliun menjadi Rp6,37 triliun.

Sementara itu, iuran Jaminan Hari Tua (JHT) terpantau tumbuh 8 persen yoy dari Rp51,45 triliun menjadi Rp55,72 triliun. Selain itu, iuran Jaminan Pensiun (JP) juga mengalami pertumbuhan sebesar 8 persen menjadi Rp20,71 triliun menjadi Rp19,15 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper