Bisnis.com, JAKARTA - Pembaca Bisnis.com sepanjang kemarin, Senin (22/5/2023) mencermati hasil RUPST Bank Syariah Indonesia (BSI).
Diketahui, dalam RUPST tersebut BSI mengganti direktur teknologi dan direktur manajemen risiko.
Kemudian, berita terpopuler lainnya mengenai aksi kompak konglomerat Hermanto Tanoko dan investor kawakan Lo Kheng Hong di bursa saham, yaitu dengan memiliki sejumlah saham emiten yang sama.
Berikut daftar selengkapnya 5 berita terpopuler Bisnis.com:
1. BSI (BRIS) Rombak Jajaran Direksi, Direktur IT Serta Manajemen Risiko Diganti
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) yang diselenggarakan hari ini, Senin (22/5/2023) menetapkan pergantian direksi.
Dalam salinan RUPS yang Bisnis terima, dua direksi yakni Direktur Information Technology dan Direktur Risk Management ditetapkan oleh pemegang saham diganti.
RUPS menetapkan Saladin D. Effendi, Direktur Information Technology dan Grandhi, Direktur Risk Management sebagai direktur yang baru.
2. Kompaknya Hermanto Tanoko dan Lo Kheng Hong di Bursa Saham
Investor kawakan Lo Kheng Hong dan konglomerat Hermanto Tanoko menunjukkan keakrabannya di bursa saham.
Terkini, Hermanto Tanoko, Tancorp, beserta keluarga Tanoko lainnya, bersanding dengan Lo Kheng Hong menguasai saham PT ABM Investama Tbk. (ABMM).
ABMM mencatat Lo Kheng Hong memiliki sebanyak 114,21 juta saham ABMM, atau setara 4,148 persen kepemilikan. Sementara itu, keluarga Tanoko yang menggenggam saham ABMM adalah Hermanto Tanoko dan Robert Christian Tanoko.
3. Profil Saladin D. Effendi, Direktur Teknologi Bank Syariah Indonesia (BRIS) yang Baru
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) hari ini, Senin (22/5/2023) memutuskan mengangkat Saladin D. Effendi sebagai direktur teknologi yang baru.
Saladin menempati posisi yang sebelumnya diisi oleh Achmad Syafii. Penunjukkan Saladin di tengah sorotan yang menimpa BSI setelah sistem teknologinya mengalami kendala cukup panjang pada pekan lalu.
Selain Saladin, RUPS juga menetapkan Direktur Risiko yang baru yakni Grandhi. Lalu bagaimana profil Saladin D. Effendi yang dipercaya pemegang saham BSI sebagai direktur teknologi?
4. Aksi Senyap BlackRock hingga Lo Kheng Hong di Saham Indika INDY
Grup Indika melalui PT Indika Energy Tbk. (INDY) yang mulai mengurangi ketergantungan terhadap bisnis batu bara masih memikat para investor kakap mulai dari BlackRock Inc. hingga Lo Kheng Hong.
Perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, BlackRock, menjadi salah satu investor kakap yang diam-diam rajin mengakumulasi saham INDY sepanjang 2023.
Berdasarkan data Bloomberg, kepemilikan BlackRock di saham INDY terus bertambah sejak Januari 2023 hingga periode berjalan Mei 2023.
5. Lo Kheng Hong dan Hermanto Tanoko Bersanding Kuasai Saham ABMM
Investor kawakan Lo Kheng Hong dan keluarga Tanoko bersanding menguasai saham PT ABM Investama Tbk. (ABMM).
Dalam informasi di situs resminya, ABMM mencatat Lo Kheng Hong memiliki sebanyak 114,21 juta saham ABMM, atau setara 4,148 persen kepemilikan. Sementara itu, keluarga Tanoko yang menggenggam saham ABMM adalah Hermanto Tanoko dan Robert Christian Tanoko.
Hermanto Tanoko menggenggam sebanyak 21,10 juta saham ABMM atau setara 0,76 persen kepemilikan, dan Robert Tanoko mengempit sebanyak 6,86 juta saham ABMM atau setara 0,24 persen kepemilikan.
