Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Investasi Asuransi Jiwa Susut 43 Persen, AAJI: Dampak IHSG hingga Suku Bunga The Fed

Perusahaan asuransi jiwa mencatat hasil ivestasi pada kuartal I//2023 tercatat menjadi Rp6,16 triliun atau turun 43 persen.
Petugas beraktivitas di dekat logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta belum lama ini. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas beraktivitas di dekat logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta belum lama ini. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga suku bunga acuan The Federal Reserve alias The Fed mempengaruhi hasil investasi perusahaan asuransi jiwa pada tiga bulan pertama 2023.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan hasil investasi asuransi jiwa mengalami penurunan hingga 43 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) sampai dengan akhir Maret 2023. Nominalnya menyusut dari Rp10,81 triliun pada kuartal I/2022 menjadi Rp6,16 triliun pada kuartal I/2023.

“Menurunnya hasil investasi diindikasikan karena adanya shifting penempatan investasi perusahaan guna menyesuaikan aturan yang berlaku,” kata Budi saat konferensi pers laporan kinerja industri asuransi jiwa kuartal I/2023 di Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Sementara itu, Ketua Bidang Hubungan Kerja Sama Antar Lembaga Regulator, Stakeholder Dalam Negeri & Internasional AAJI Shadiq Akasya mengatakan investasi di asuransi jiwa menyusut seiring dengan premi yang juga menurun. 

“IHSG juga belum balik masih 6.800. Kemudian dengan adanya The Fed yang menaikkan bunga 25 basis poin itu berdampak [ke hasil investasi]. PDB kita kan akan menurun juga, nah kondisi-kondisi seperti itu yang membuat pendapatan [hasil] investasi itu menurun juga,” jelasnya.

Sebelumnya, AAJI mencatat pendapatan premi industri asuransi jiwa turun 6,9 persen yoy dari Rp48,99 triliun menjadi Rp45,6 triliun.

Penurunan pendapatan premi tersebut imbas dari industri asuransi yang harus menyesuaikan regulasi Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 5 Tahun 2022 tentang PAYDI.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper