Bisnis.com, JAKARTA — Bank milik Wings Group, yakni PT Bank Multiarta Sentosa Tbk. (MASB) mengangkat komisaris utama baru Hendrik Tanojo dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).
Hasil RUPST yang digelar pada Kamis (8/6/2023) itu telah memutuskan pengangkatan Hendrik Tanojo sebagai komisaris utama menggantikan posisi Juwita Ekawati Winoto. Sementara itu, posisi Juwita Ekawati Winoto kemudian digeser menjadi komisaris.
"Hendrik Tanojo akan efektif sebagai komisaris utama setelah lulus uji kelayakan dan kepatutan," tulis Bank Multiarta Sentosa dalam keterangan tertulis pada Kamis (8/6/2023).
Hendrik Tanojo sendiri telah lama berkarir di industri perbankan. Dia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Ekonomi Raharja dan menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan.
Pria kelahiran 1955 ini telah memperoleh gelar insinyur dari University of Singapore pada 1979.
Dengan masuknya Hendrik sebagai komisaris utama, maka susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank Multiarta Sentosa sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Hendrik Tanojo
Komisaris: Juwita Ekawati Winoto
Komisaris Independen: Tommy Mukdani
Komisaris Independen: Nancy Herawati
Direksi
Direktur Utama: Danny Hartono
Direktur: Budi Afandi Winoto
Direktur: Fely Retnowati
Direktur: Iwan Yuda Pramudhi
Direktur: Haryati Lawidjaja
Direktur: Rahmat Bagas Santoso
Selain memutuskan pengangkatan komisaris utama baru, RUPST Bank Multiarta Sentosa juga telah memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2022. Sebagian laba digunakan untuk pembentukan dana cadangan wajib, sisanya untuk penguatan modal. Tidak ada pembagian dividen dari laba bersih yang diraup Bank Multiarta Sentosa.
Emiten bank berkode MASB ini telah meraup laba bersih Rp304,6 miliar sepanjang 2022, naik 43,19 persen secara tahunan (year on year/yoy).
MASB juga telah menyalurkan kredit Rp7,88 triliun pada 2022, naik 12,05 persen yoy. Hingga akhir tahun 2022, aset Bank Multiarta Sentosa telah mencapai Rp21,27 triliun.
Sementara, dana simpanan yang berhasil dikumpulkan Bank Multiarta Sentosa mencapai Rp17,50 triliun per akhir 2022.