Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Multiarta Sentosa Tbk. (MASB) membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp99,87 miliar pada semester I/2025. Capaian itu turun 3,51% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp103,52 miliar.
Mengutip laporan keuangan kuartal II/2025 yang dipublikasikan melalui website resminya, Minggu (3/8/2025), pendapatan bunga Bank Multiarta Sentosa tumbuh 9,38% YoY menjadi Rp932,40 miliar.
Sepanjang periode yang sama, beban bunga ikut terkerek sebesar 8,82% YoY, menjadi Rp479,24 miliar. Dengan demikian, pendapatan bunga bersih bank bagian dari Wings Group itu tercatat meningkat 9,97% YoY, menjadi Rp453,15 miliar pada semester I/2025.
Terkait fungsi intermediasi, penyaluran kredit yang diberikan Bank Multiarta Sentosa tercatat sebesar Rp12,17 triliun pada semester I/2025 atau naik 20,09% dibanding semester I/2024 yang tercatat sebesar Rp10,13 triliun.
Adapun, Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan yang dihimpun mencapai Rp26,11 triliun atau naik 5,23% pada semester I/2025, dengan komposisi dana murah (current account saving account/CASA) sebesar Rp8,87 triliun.
Dari sisi rasio keuangan, Bank Multiarta Sentosa membukukan rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) sebesar 3,25% atau meningkat dibandingkan 3,08%.
Baca Juga
Untuk kualitas kredit yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) terlihat ada penurunan dengan pembengkakan NPL gross dari 3,19% pada semester I/2024 menjadi 3,68% per Juni 2025.
Efisiensi perseroan juga mengalami penurunan dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional atau BOPO yang naik dari 84,70% menjadi 86,87%.
Pada paruh pertama 2025, MASB mencatat sejumlah kenaikan pada beban operasional. Di antaranya, beban tenaga kerja yang tercatat mencapai Rp199,73 miliar atau terkerek 15% YoY dari tahun sebelumnya Rp172,85 miliar.
Kemudian, beban promosi yang mengalami peningkatan sebesar 46,96% YoY menjadi Rp3,50 miliar dan beban lainnya yang mencapai Rp147,74 miliar atau terkerek 8,69% dari tahun lalu Rp135,91 miliar. Sejalan dengan hal itu, laba operasional tercatat terkoreksi sebesar 5,47% YoY menjadi Rp131,36 miliar pada semester I/2025.