Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Uang Tunai Ditinggalkan, Mudah Dicuri hingga Bisa Sebar Infeksi

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman menuturkan terdapat beberapa faktor uang tunai ditinggalkan dan transaksi cashless meningkat.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Consumer Payment Attitudes Study 2022 Visa Indonesia mencatat adanya peningkatan penggunaan pembayaran via dompet digital mencapai 93 persen.

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman menuturkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mendorong peningkatan penggunaan pembayaran secara cashless tersebut.

Adapun, alasan keamanan dinilai masih menjadi faktor utama yang mendorong proses migrasi menuju digital society

"Alasan mengurangi uang tunai termasuk 56 persen merasa kurang aman karena bisa jatuh atau dicuri, 53 persen lebih sering menggunakan pembayaran contactless seperti dompet digital atau kartu contactless, 48 persen merasa kurang aman karena bisa menyebarkan infeksi," jelasnya dalam agenda Contactless Talk, Jumat (9/6/2023). 

Lebih lanjut, Riko menambahkan, sekitar 44 persen masyarakat bahkan berpandangan membawa uang tunai dinilai merepotkan.

Visa mencatat, migrasi kebiasaan baru tersebut umumnya terjadi pada generasi milenial dengan persentase mencapai 96 persen, boomers 95 persen, dan Gen Z sebanyak 85 persen. 

Riko melanjutkan, di Indonesia uang tunai memang masih digunakan secara luas, tetapi tingkat penggunaannya dilaporkan mengalami penurunan dari 87 persen pada 2021 menjadi 84 persen pada 2022. 

Adapun, transaksi pembayaran melalui aplikasi atau in-app payment tumbuh mencapai level 80 persen pada 2022 dari posisi pada tahun sebelumnya yakni 45 persen.  

Kemudian, transaksi QR payment juga terpantau mengalamai kenaikan dari 50 persen pada 2021 menjadi 62 persen di 2022. 

Sementara itu, penggunaan pembayaran menggunakan kartu, metode gesek tercatat masih menjadi paling dominan dengan portofolio penggunaan mencapai 59 persen, disusul oleh kartu kredit atau debit online pada 55 persen. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper