Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Milik Grup Salim (BINA) Putuskan Tak Bagi Dividen

Bank Ina (BINA) memutuskan untuk tidak membagi dividen untuk tahun buku 2022.
PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA)./bankina.co.id
PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA)./bankina.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) milik taipan Anthoni Salim telah membukukan laba bersih pada tahun buku 2022 sebesar Rp157,04 miliar. Namun, bank tak menggunakan labanya itu untuk menebar dividen.

Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Bank Ina yang digelar pada 16 Juni 2023, laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 itu akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan. Secara rinci, Bank Ina menggunakan Rp125,63 miliar dari laba sebagai laba ditahan.

"Sebesar Rp31,4 miliar dibukukan sebagai pembentukan dana cadangan umum," tulis Manajemen Bank Ina dalam keterbukaan informasi pada Selasa (20/6/2023).

Pada tahun buku 2022, laba bank besutan Anthony Salim itu tumbuh pesat. Laba BINA pada 2022 naik empat kali lipat atau 295,16 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan laba pada tahun sebelumnya Rp39,74 miliar. 

Pertumbuhan pesat laba Bank Ina terdorong oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) senilai Rp594,06 miliar, naik 151,54 persen yoy. 

Rasio profitabilitas Bank Ina juga membaik pada 2022. Tercatat, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) Bank Ina naik 65 basis poin (bps) menjadi 1,09 persen pada 2022. Sementara, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) naik 338 bps menjadi 6,57 persen pada 2022. 

Pada sisi intermediasi, penyaluran kredit Bank Ina pada 2022 mencapai Rp9,74 triliun, tumbuh 163,24 persen yoy. Hal ini membuat aset Bank Ina tumbuh 36,54 persen yoy menjadi Rp20,55 triliun pada 2022. 

Pada sisi pendanaan, Bank Ina meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp15,42 triliun pada 2022, naik 23,36 persen yoy. Dana murah atau current account savings account (CASA) BINA pun naik tipis 1,13 persen menjadi Rp5,36 triliun pada 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper