Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BPJS Kesehatan Sebut Keuangan Masih Sehat, Tak Perlu Bantuan

Sepanjang 2022, BPJS Kesehatan mencatat hasil investasi pada DJS Kesehatan mencapai Rp2,61 triliun atau meningkat 94,15 persen secara tahunan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti./Bisnis - Wibi Pangestu Pratama
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti./Bisnis - Wibi Pangestu Pratama

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyampaikan belum memerlukan dana talangan pada 2023 seiring dengan kondisi keuangan yang masih sehat. 

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan bahwa saat ini arus kas (cash flow) yang dimiliki BPJS Kesehatan masih positif dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun, arus kas positif yang diraih ini baru pertama kali terjadi dalam BPJS Kesehatan di Indonesia.

“Tahun 2023, BPJS Kesehatan tidak akan mendapat dan tidak perlu dana talangan,” kata Ghufron kepada Bisnis, Rabu (28/6/2023).

Dengan kondisi keuangan yang lebih sehat, kata Gufron, BPJS Kesehatan akan terus membenahi seluruh utang di rumah sakit (RS), sehingga tidak lagi memiliki utang alias tunggakan di RS.

Dia menuturkan bahwa BPJS Kesehatan juga tengah melakukan berbagai strategi untuk terus menjaga kinerja dan arus kas tetap berada di jalur positif.

 “Kami juga menjaga cashflow RS, memberi uang muka RS, dan bersama Kemkes kami menaikkan tarif pembayaran ke RS,” pungkasnya.

Sepanjang 2022, BPJS Kesehatan mencatat hasil investasi pada Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan mencapai Rp2,61 triliun atau meningkat 94,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya hanya meraup Rp1,34 triliun.

Sementara itu, iuran DJS Kesehatan tumbuh 2,68 persen secara tahunan, naik dari Rp139,55 triliun pada 2021 menjadi Rp143,28 triliun pada 2022. Sementara itu, kontribusi pajak rokok menyusut hingga 80,94 persen secara tahunan dari Rp1,02 triliun menjadi Rp195,71 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper