Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Buka Suara Usai Konsultasi Aturan Spin Off UUS dengan DPR

OJK memberikan pernyataan usai melakukan konsultasi terkait dengan aturan spin-off UUS bank dan lembaga keuangan non-bank dengan DPR RI.
Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diketahui baru saja merampungkan konsultasi pembahasan mengenai pembentukan Peraturan OJK (POJK) terkait spin off unit usaha syariah (UUS) industri perbankan dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menuturkan kemarin atau Selasa (27/6/2023) pihaknya telah mengkonsultasikan seluruh ketentuan spin off UUS baik pada bank maupun lembaga keuangan nonbank (LKNB) dengan anggota Komisi XI DPR RI.

"Sidang itu dinyatakan tertutup dan belum bisa dikomunikasikan kepada publik sampai nanti POJK-nya keluar," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (28/6/2023).

Lebih lanjut, Dian menjelaskan, keputusan tersebut diharapkan mampu menjadi kebijakan yang terbaik dan mampu mengakselerasi pertumbuhan bank syariah nasional.

Seiring dengan makin dekatnya perilisan aturan tersebut, bagaimana kesiapan sejumlah industri perbankan dalam melepas unit usaha syariah miliknya menjadi bank umum syariah (BUS)?

Sebagai salah satu UUS dengan total aset paling jumbo mencapai Rp64,32 triliun per kuartal I/2023, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) menuturkan bahwa saat ini pihaknya melihat bahwa spin off bukan satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk membesarkan pasar industri syariah.

Head of Sharia Consumer CIMB Niaga Bung Aldilla mengatakan bahwa model UUS dinilai menjadi konsep yang paling efisien dijalankan untuk saat ini.

"Biarlah spin off itu menjadi suatu pilihan bisnis dari tiap bank masing-masing. Jadi, tidak perlu diharuskan karena bagi kami UUS itu merupakan model yang paling tepat," ujarnya.

Namun demikian, Aldilla menjelaskan bahwa pihaknya akan tetap patuh dalam mengikuti seluruh aturan yang dicanangkan oleh regulator.

Sedikit berbeda dengan BNGA, PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) menyampaikan komitmen penuhnya dalam mendorong UUS miliknya untuk memisahkan diri menjadi BUS meskipun kontribusinya besar terhadap kinerja keuangan perseroan. 

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan lini bisnis syariah di Maybank merupakan pemberi solusi bagi nasabahnya yang ingin menggunakan layanan secara syariah. 

"Sekarang OJK juga sedang menggodok aturan terkait spin off. Kalau kami intinya ikuti saja aturan yang ada di OJK," ujar Taswin.

Selanjutnya, UUS PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) juga berkomitmen untuk tunduk pada aturan pemisahan UUS menjadi BUS yang akan ditetapkan oleh OJK nantinya. Kepala Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP Mahendra Koesumawardhana menuturkan saat ini perseroan masih akan menunggu perilisan mengenai aturan spin off tersebut.

"Satu hal yang harus saya tekankan bahwa OCBC NISP mendukung regulasi yang berlaku apapun undang-undang yang berlaku di negara ini. OCBC NISP akan mengadopsinya atau mematuhi aturan tersebut baik spin off itu menjadi sebuah keharusan atau menjadi sebuah opsi," tuturnya.

Mahendra melanjutkan, salah satu tantangan yang mengganjar suksesi spin off UUS yakni terbatasnya sumber daya insani pada industri keuangan syariah nasional.

Di samping itu, OCBC NISP Syariah juga menilai bahwa pemerintah perlu untuk mendukung serta melindungi kinerja UUS mengingat industri keuangan merupakan salah satu industri yang sistemik.

"Memang banyak polemik, sehingga apakah lebih baik menjadi UUS atau BUS? Bagi saya keduanya sama-sama baik. Semangatnya sama karena hendak membantu market leader kita yakni bank syariah indonesia untuk meningkatkan market share syariah di Indonesia," pungkasnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper