Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Leasing Milik Tahir Topas Multi Finance Bukukan Rugi Rp7,34 miliar pada 2022

Perusahaan leasing milik konglomerat Tahir, pendiri Mayapada Group, membukukan rugi senilai Rp7,34 miliar sepanjang 2022.
Ilustrasi multifinance/Freepik
Ilustrasi multifinance/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan Mayapada Group milik konglomerat Dato Sri Tahir PT Topas Multi Finance membukukan rugi bersih tahun berjalan senilai Rp7,34 miliar sepanjang 2022.

Rugi perusahaan yang berdomisili di Mayapada Tower 2 itu membengkak lebih dari dua kali lipat dibandingkan rugi pada 31 Desember 2021 yang mencapai Rp3,1 miliar.

Secara terperinci, rugi tersebut berasal dari jumlah pendapatan yang turun hingga 58,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp4,26 miliar menjadi Rp1,78 miliar. Salah satunya karena penurunan pos pendapatan sewa pembiayaan menjadi Rp1,69 miliar dari sebelumnya mampu mencapai Rp4,25 miliar atau turun 60,10 persen yoy.

Selain itu, jumlah beban yang ditanggung Topas Multi Finance juga naik 5,18 persen yoy menjadi Rp12,54 miliar dari semula Rp11,92 miliar. Jika ditelusuri, peningkatan beban tersebut berasal dari pos beban umum dan administrasi menjadi Rp6,82 miliar atau naik 12,99 persen yoy dari sebelumnya hanya Rp6,04 miliar.

Sementara itu, total aset yang dimiliki Topas Multi Finance juga menyusut 7,48 persen yoy. Artinya, aset perusahaan turun dari Rp101,19 miliar pada 31 Desember 2021 menjadi Rp93,62 miliar pada 31 Desember 2022.

Dari sana, total liabilitas perusahaan mencapai Rp1,15 miliar, turun 56,65 persen yoy dari Rp2,65 miliar. Sedangkan total ekuitas yang dimiliki Topas Multi Finance sebesar Rp92,47 miliar pada 31 Desember 2022, turun 6,15 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp98,53 miliar.

Jika melihat ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, setiap perusahaan pembiayaan yang berbentuk badan hukum perseroan terbatas wajib memiliki ekuitas paling sedikit Rp100 miliar.

Artinya, perusahaan pembiayaan Topas Multi Finance milik Mayapada Group ini menjadi salah satu perusahaan yang belum memenuhi ekuitas minimal Rp100 miliar.

Jika kembali ditelusuri, tidak terpenuhinya ekuitas minimum Rp100 miliar Topas Multi Finance karena saldo laba yang mencatatkan nilai negatif sebesar Rp8,02 miliar pada 31 Desember 2022, memburuk dari periode yang sama tahun sebelumnya dengan posisi negatif sebesar Rp1,96 miliar.

Namun, perusahaan menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp182 miliar menjadi Rp400 miliar, dan meningkatkan modal disetor dan ditempatkan menjadi Rp100,5 miliar.

Sepanjang 2022, pemegang saham PT Topas Multi Finance terdiri dari Jonathan Tahir menggenggam 35 persen saham atau Rp35,17 miliar dan Doktor Tahir sebesar 20 persen saham atau setara dengan Rp20,1 miliar.

Kemudian, Jane Dewi Tahir, Grace Dewi Riady, dan Dewi Victoria Riady yang masing-masing menggenggam 10 persen saham atau Rp10,05 miliar. Lalu, Margaret Sindawati, Raymond, dan Michael Putra Wijaya masing-masing merengkuh 5 persen saham atau senilai Rp5,02 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper