Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Negara Agraris, Tapi Asuransi Pertanian Masih Minim

Sektor pertanian memiliki risiko yang besar, tetapi penetrasi asuransi pertanian di Indonesia masih terbatas.
Petani beraktivitas di lahan persawahan di kawasan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (17/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petani beraktivitas di lahan persawahan di kawasan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (17/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA— Pengamat mendorong penetrasi asuransi pertanian di Indonesia ditingkatkan. Sektor pertanian tak terlepas dari risiko bencana alam yang kerap terjadi di Tanah Air. 

Termasuk fenomena El Nino yang disebut akan memicu cuaca panas ekstrem di Indonesia pada Agustus sampai Oktober 2023. Fenomena tersebut diprediksi menimbulkan kemarau panjang yang akan berlanjut hingga awal 2024.

“Hal ini akan memberikan bukti bahwa asuransi pertanian itu penting bagi negara pertanian seperti negara kita,” kata Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA) Abitani Taim kepada Bisnis, Kamis (10/8/2023). 

Abitani pun berharap perusahaan asuransi mampu meningkatkan penetrasi asuransi pertanian, sehingga semakin banyak petani yang terlindungi dari risiko akibat fenomena El Nino. 

Dengan demikian, asuransi pertanian dapat lebih merata tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan hukum bilangan besar yang menjadi dasar perhitungan asuransi semakin baik mendekati kebenaran.

Abitani juga menyinggung masih sedikitnya pemain asuransi pertanian di Indonesia. Menurutnya perusahaan yang memiliki penetrasi asuransi pertanian terbesar masih dipegang oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dengan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). 

“Sayangnya saya tidak memegang angka yang pasti, akan tetapi apabila dibandingkan dengan luasnya lahan pertanian di Indonesia, penetrasi asuransi pertanian masih sangat kecil,” katanya. 

Di sisi lain, Direktur Pengembangan Bisnis PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Diwe Novara mengatakan kebutuhan petani terkait asuransi pertanian saat ini sangat tinggi. 

Selain padi, beberapa komoditas lainnya seperti bawang merah dan jagung juga membutuhkan perlindungan asuransi. 

“Di bidang perkebunan seperti kakao, kopi dan tembakau di beberapa wilayah telah mengajukan permintaan perlindungan asuransi,” kata Diwe kepada Bisnis, Kamis (10/8/2023). 

Diwe mengatakan permintaan atas perlindungan asuransi ini tentunya menjadi peluang bagi seluruh perusahaan asuransi untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. 

Selain AUTP, Asuransi Jasindo memiliki izin produk asuransi bawang merah. Diwe mengatakan perusahaan saat ini tengah mengembangkan dan mempersiapkan pengajuan izin produk asuransi tembakau, kopi, dan kakao.

Sejak 2015 sampai dengan 2022, total luas lahan yang telah diproteksi AUTP sebanyak 5,26 juta hektar dengan total petani yang mengikuti program AUTP sebanyak 8,1 Juta orang. 

Pada 2023, Asuransi Jasindo bersama Kementerian Pertanian serta Dinas Pertanian Kabupaten/Kota terus melakukan upaya percepatan realisasi AUTP sehingga petani dapat merasakan manfaat perlindungan asuransi khususnya dalam menghadapi El Nino. 

“Sampai dengan Juli 2023 lahan yang telah dilindungi oleh AUTP sebanyak 89.125 Hektar dengan jumlah petani sebanyak 174.083 orang,” kata Diwe. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper