Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMF Pacu Penjualan EBA Ritel Syariah, Bidik Investor Milenial

SMF optimistis EBA Ritel Syariah bisa menjadi alternatif investasi yang menarik minat investor ritel dari segmen kalangan milenial.
Warga melintas di depan logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) di Jakarta, Selasa (2/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga melintas di depan logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) di Jakarta, Selasa (2/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), BUMN di bawah pembinaan dan pengawasan Kementerian Keuangan, membidik segmen investor ritel milenial lewat produk Efek Beragun Aset (EBA) Ritel Syariah

Kepala Divisi Sekuritisasi, KPBU & Program Khusus SMF Harya Narendra optimis instrumen ini menjadi pilihan. Menurutnya, EBA Ritel Syariah memiliki keunggulan dalam hal keamanan lantaran didukung oleh aset nyata, yaitu tagihan dari pinjaman KPR Syariah. Instrumen ini juga memiliki kupon yang menarik dan terbukti kerap lebih tinggi dari deposito.

“Kami melihat milenial sekarang gemar berinvestasi, sehingga ini menjadi pilihan di antara alternatif investasi yang beragam selain sukuk, saham, dan reksa dana syariah,” terangnya dalam acara Media Gathering di Makassar, Sabtu (12/8/2023). 

Bahkan, dirinya menyebut secara historis, imbal hasil EBA besutan SMF berkisar antara tujuh persen sampai 10 persen per tahun, yang diterima secara kuartalan.

“Kami menyasar milenial, karena tahu behavior mereka [milenial] kerap butuh dana likuid yang dapat diperjualbelikan kapan saja dan untuk memulainya pun hanya dari Rp100.000 saja,” imbuhnya.

EBA Ritel merupakan jenis instrumen fixed income layaknya obligasi dan sukuk. Bedanya, dalam EBA Ritel terdapat amortisasi pokok yang akan dibayarkan bersamaan dengan periode pembayaran kupon atau setiap triwulanan.

Alhasil, investor dapat seketika memutar sebagian dana investasi ke instrumen lain, tanpa harus khawatir dana dikunci sampai tenor berakhir. Namun, investor juga bisa memilih menginvestasikan kembali pokok, atau pokok dan bunga secara sekaligus ke dalam EBA Ritel.

Perlu digarisbawahi, EBA Ritel Syariah berbeda dengan EBA Ritel Konvensional yang tagihan KPR dengan akad konvensional. Sebaliknya, tagihan KPR yang menggunakan produk EBA Ritel Syariah menggunakan akad syariah IMBT dan MMQ, yang mana kedua akad tersebut masih terdapat porsi kepemilihan dari lembaga penyalur. 

"Kami yakin setiap investor yang baru tahu EBA Ritel Syariah, langsung tertarik. Karena return-nya tinggi, rating bertahan di AAA oleh Pefindo. Jadi buat investor pemula sebenarnya EBA Ritel Syariah merupakan investasi yang tepat karena risikonya tidak terlalu besar."

Terkini, sebagai perusahaan pembiayaan sekunder perumahan di bawah Kementerian Keuangan, SMF bersama Bank Syariah Indonesia telah menerbitkan EBA Syariah dengan nilai transaksi Rp325 miliar. 

Secara kumulatif Perseroan pun telah mengalirkan dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan sebesar Rp94,63 triliun yang terdiri dari penyaluran pembiayaan dan pembelian KPR sebesar Rp81,02 triliun, serta sekuritisasi KPR sebesar Rp13,61 triliun. Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1,87 juta debitur.

Sejak tahun 2009 SMF telah memfasilitasi penerbitan structured product berupa Efek Beragun Aset (EBA). 

Hingga saat ini, SMF telah melakukan penerbitan EBA dengan aset dasar tagihan KPR sebanyak 16 kali transaksi dengan total dana yang terkumpul dari pasar modal sebesar Rp Rp13,61 triliun untuk disalurkan kepada masyarakat agar dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau. EBA yang diterbitkan oleh SMF telah teruji dan sanggup bertahan di tengah pandemi dengan rating idAAA. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper