Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaji PNS Naik 8 Persen, Cek Portofolio Investasi Taspen!

Simak portofolio Taspen saat gaji PNS aktif naik 8 persen dan pensiunan naik 12 persen mulai tahun depan.
Karyawan Bank Mandiri Taspen melayani nasabah. /Bank Mandiri Taspen
Karyawan Bank Mandiri Taspen melayani nasabah. /Bank Mandiri Taspen

Bisnis.com, JAKARTA — PT Taspen (Persero) menyatakan pihaknya siap melaksanakan kebijakan pemerintah terkait regulasi yang mengatur dampak komponen gaji pegawai negeri sipil (PNS) dan pensiunan yang berubah terhadap besaran komponen dasar potongan iuran pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT).

Perlu diketahui, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2024 mengusulkan perbaikan penghasilan berupa kenaikan gaji untuk ASN Pusat dan Daerah/TNI/Polri sebesar 8 persen dan pensiunan 12 persen

Adapun, kenaikan gaji PNS dan pensiunan tersebut dimaksudkan untuk memperkuat efektivitas transformasi dan reformasi birokrasi sehingga lebih efisien, kompeten, profesional, dan berintegritas

Lantas, bagaimana portofolio investasi Taspen di tengah aturan kenaikan gaji PNS aktif dan pensiunan?

Direktur Utama Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih mengatakan Taspen selalu berkomitmen untuk menjaga kinerja investasi di tengah kondisi pasar yang cukup menantang. 

Kosasih menyebut nilai aset investasi Taspen dalam tiga tahun terakhir mencatat angka pertumbuhan di atas 5 persen dan memberikan imbal hasil investasi lebih tinggi 20 persen dari rata-rata industri dana pensiun. 

Dia merincikan yield on investment (YOI) Taspen selama 2020–2022 berturut-turut mencapai 9,02 persen, 9,04 persen, dan 7,9 persen.

“Aset investasi Taspen didominasi oleh instrumen surat utang yang berupa SBN dengan tenor panjang sesuai dengan kondisi aset dan liabilitas jangka panjang Taspen,” kata Kosasih kepada Bisnis, Senin (21/8/2023).

Lebih lanjut, Kosasih menyampaikan bahwa per Juni 2023, aset investasi Taspen didominasi oleh surat utang sebesar 71,3 persen, di mana 60,4 persen di antaranya adalah Surat Berharga Negara (SBN).

Sisanya terbagi ke beberapa instrumen seperti deposito sebanyak 16,3 persen, reksa dana sebesar 6,6 persen, saham berupa berupa saham publik mencapai 3,7 persen, dan penyertaan langsung sebesar 2,1 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper