Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Percepat Pertumbuhan, OJK Susun Roadmap Pengembangan Industri Asuransi

Penyusunan roadmap dilakukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis perasuransian di Indonesia.
Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) industri perasuransian di Indonesia sedang menyusun sebuah roadmap pengembangan perasuransian.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan bahwa penyusunan roadmap tersebut dilakukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis perasuransian di Indonesia.

“Dokumen roadmap dimaksud nantinya dapat diimplementasikan secara efektif sebagai perwujudan atas komitmen bersama dari seluruh stakeholder terkait untuk mendorong penguatan dan pengembangan sektor perasuransian di Indonesia,” ujar Mirza dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil RDK Bulanan Agustus 2023 secara virtual, Selasa (5/9/2023).

Selain itu, Mirza menyebut bahwa dalam rangka penguatan kapasitas dan tata kelola industri asuransi, OJK akan menyempurnakan POJK Nomor 67/POJK.05/2016 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah.

Penguatan tersebut di antaranya memuat ketentuan terkait penguatan permodalan dan pengelompokan perusahaan asuransi berdasarkan kapasitas permodalan yang dimiliki. “OJK juga akan melakukan penataan ketentuan terkait produk asuransi,” lanjutnya.

Nantinya, penataan tersebut meliputi perubahan POJK 23/POJK.05/2015 tentang Produk Asuransi dan Saluran Pemasaran Produk Asuransi.

Serta, penyusunan ketentuan mengenai asuransi kredit dan suretyship yang saat ini masih mengacu pada ketentuan yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan, yaitu PMK nomor 124/PMK.010/2008 tentang Penyelenggaraan Lini Usaha Asuransi Kredit dan Suretyship.

Sementara itu, selama periode Januari hingga Juli 2023, OJK melaporkan akumulasi pendapatan premi asuransi senilai Rp177,13 triliun. Angka ini terkontraksi 2,34 persen dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Lebih detail, dari sisi industri asuransi jiwa akumulasi pendapatan premi terkontraksi 7,85 persen year on year (yoy) dengan nilai Rp102,12 triliun per Juli 2023.  

“Didorong oleh normalisasi kinerja pendapatan premi pada lini usaha PAYDI [Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi],” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono dalam Konferensi Pers virtual Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulan Agustus 2023, Selasa (5/9/2023).  

Di sisi lain, lanjut Ogi, premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh positif sebanyak 6,30 persen yoy menjadi Rp75,02 triliun.  

Ogi menyampaikan, secara umum permodalan di industri asuransi juga terjaga dengan baik. Pasalnya untuk industri asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing memiliki risk based capital (RBC) 460,32 persen dan 311,53 persen, jauh di atas treshold yang ditentukan sebesar 120 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper