Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Restui Bank Danamon (BDMN) jadi Induk Konglomerasi Keuangan MUFG di Indonesia

OJK telah menyetujui Bank Danamon (BDMN) sebagai perusahaan induk konglomerasi keuangan (PIKK) Operasional atas konglomerasi keuangan (KK) MUFG.
Logo PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN). / dok danamon.co.id
Logo PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN). / dok danamon.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyetujui PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) sebagai induk konglomerasi keuangan grup finansial asal Jepang yakni MUFG.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, manajemen Bank Danamon menyatakan bahwa persetujuan tersebut tertuang dalam surat OJK No. SR-12/KS.13/2025 tertanggal 8 Juli 2025.

“Kami sampaikan bahwa OJK telah menyetujui PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai PIKK [perusahaan induk konglomerasi keuangan] Operasional atas KK [konglomerasi keuangan] MUFG,” tertulis dalam dokumen yang diteken Corporate Secretary BDMN Rita Mirasari, Rabu (9/7/2025).

Lebih lanjut, tiga perusahaan lainnya yakni PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF), PT Home Credit Indonesia, serta PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) akan menjadi anggota KK MUFG yang menempatkan Bank Danamon sebagai PIKK.

Manajemen Bank Danamon juga menyampaikan komitmen untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku atas status tersebut.

Bank Danamon lantas menyampaikan bahwa tidak ada dampak fakta materiel tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, serta kelangsungan usaha perseroan.

Berdasarkan catatan Bisnis, Bank Danamon Indonesia membukukan laba bersih senilai Rp757 miliar sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, turun 9% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Pada periode yang sama, Bank Danamon juga membukukan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) konsolidasian senilai Rp2 triliun. Pendapatan operasional Danamon pada kuartal I/2025 adalah Rp4,7 triliun, stabil dibandingkan tahun sebelumnya.

Capaian ini didukung dengan biaya kredit (cost of credit) yang lebih rendah, dengan penurunan sebesar 11% YoY. Dalam sisi rentabilitas, margin bunga bersih (NIM) Danamon pada kuartal I/2025 adalah sebesar 7,1%.

Dari sisi intermediasi, perseroan mencatatkan total kredit dan trade finance konsolidasi senilai Rp192,7 triliun atau tumbuh 7% YoY. Himpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6% YoY menjadi Rp151,7 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper