Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Kantor Bank Tutup Setahun Terakhir, Jatim Paling Banyak

Jumlah kantor cabang bank umum di Indonesia mencapai 3.449 unit atau berkurang 104 unit dalam setahun terakhir. Penyusutan kantor bank paling banyak di Jatim.
Ilustrasi bank. /Freepik
Ilustrasi bank. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kantor cabang bank kian menyusut seiring dengan masifnya digitalisasi. Tercatat, sebanyak 104 kantor cabang bank umum telah tutup dalam setahun terakhir.

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini, jumlah kantor cabang bank umum di Indonesia mencapai 3.449 unit. Jumlahnya berkurang 104 unit dalam setahun terakhir, atau dibandingkan dengan Juni 2022 sebanyak 3.553 unit.

Pada tahun ini, terjadi pula penyusutan kantor cabang bank di Indonesia. Pada Januari 2023, jumlah kantor cabang bank mencapai 3.458, kemudian susut menjadi 3.449 pada Juni 2023.

Sejumlah daerah mencatatkan penyusutan kantor cabang bank yang masif dalam setahun terakhir. DKI Jakarta merupakan daerah yang paling banyak mempunyai kantor cabang bank, dalam setahun jumlahnya turun dari 456 unit menjadi 447 unit.

Kemudian, di Jawa Timur kantor cabang bank susut dari 408 unit menjadi 392 unit. Di Jawa Barat, jumlah kantor cabang bank turun dari 390 unit menjadi 377 unit.

Jika dirinci, Jawa Timur mencatatkan penyusutan kantor bank paling besar hingga semester I/2023, yaitu sebanyak 16 unit secara tahunan. Disusul oleh Jawa Barat sebanyak 13 unit kantor, lalu DKI Jakarta sebanyak 9 unit kantor, dan Jawa Tengah sebanyak 8 unit kantor.

Terbaru, di keterbukaan informasi PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) yang telah resmi berganti nama menjadi PT Krom Bank Indonesia Tbk. mengumumkan penutupan kantor cabangnya di Cinere, Depok, Jawa Barat.

"Kantor Cabang [KC] Cinere akan ditutup dan pelayanan nasabah terakhir adalah tanggal 25 September 2023 dan ditutup efektif pada tanggal 29 September 2023," tulis Corporate Secretary Krom Bank Teni Meranti dalam keterbukaan informasi pada akhir pekan lalu (8/9/2023). Selanjutnya kegiatan operasional bank akan dialihkan ke Kantor Cabang Mangga Dua di DKI Jakarta.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) pun mencatatkan penyusutan jaringan kantor, termasuk kantor cabangnya pada tahun ini. Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan hingga akhir Juni 2023, BRI memiliki 7.980 outlet jaringan kantor, angka ini menyusut 229 kantor apabila dibandingkan dengan akhir 2022. 

"Berkurangnya jumlah kantor BRI merupakan bagian dari strategi perusahaan yang mengikuti customer journey, seiring dengan semakin pesatnya digitalisasi, sehingga masyarakat Indonesia semakin terbiasa dengan transaksi digital," ujarnya kepada Bisnis pada pekan lalu (8/9/2023).

Hal tersebut ditunjukkan dari porsi transaksi digital di BRI yang saat ini sudah mencapai sekitar 98,5 persen. Hanya sebesar 1,5 persen yang masih bertransaksi di outlet konvensional.

Sebelumnya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) juga telah menutup 175 kantor atau outlet termasuk kantor cabamg sejak 2020 hingga pertengahan tahun ini. Tercatat, jumlah outlet BTN pada Juni 2023 mencapai 736 unit.

Direktur Distribution and Funding Bank BTN Jasmin mengatakan sejak pandemi Covid-19, jumlah kantor cabang di BTN memang terus menyusut. Tahun ini saja BTN berencana menutup 7 kantor cabang lagi.

"Ini karena pola transaksi yang sudah berubah. Selama pandemi ada pembatasan sosial dan transaksi banyak beralih ke online," kata Jasmin pada Juni (23/6/2023).

BTN juga gencar merelokasi kantor cabang di wilayah yang tidak produktif. Selain itu, BTN melakukan pemetaan pada kantor cabangnya sesuai dengan potensi wilayah. Kemudian, kantor cabang difokuskan pada segmentasi pasar yang potensial, seperti untuk meraup pendanaan atau penyaluran kredit baik perumahan serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper