Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Audit, Laba Bank Syariah Indonesia (BRIS) Melonjak 32 Persen

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI mengumumkan laba semester I/2023 sebesar Rp2,82 triliun, melonjak 32 persen.
Logo PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) di kantor pusat yang berada di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian
Logo PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) di kantor pusat yang berada di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI mengumumkan laba semester I/2023 sebesar Rp2,82 triliun, melonjak 32 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,13 triliun. Laporan keuangan ini telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota PricewaterhouseCoopers/PwC).

Dalam laporan keuangan semester I/2023 yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia hari ini, Selasa (19/9/2023), BSI mengumumkan meraup pendapatan dari penyaluran dana sebesar Rp11,31 triliun. Melonjak 15,64 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp9,78 triliun.

Dalam periode ini BSI melaporkan menyalurkan bagi hasil untuk pemilik dana investasi sebesar Rp2,77 triliun, sedangkan beban operasional lainnya mencapai Rp4,8 triliun.

Kedua pos beban ini secara berurutan berkebalikan. Pada periode tahun lalu, bagi hasil untuk pemilik dana baru Rp1,9 triliun, sedangkan beban operasional berhasil ditekan karena pada periode sama tahun lalu membukukan Rp5,05 triliun.

Dalama rasio yang ditampilkan, BSI mencatat kewajiban penyediaan modal minimum perusahaan naik ke level 20,29 persen dari semula 17,31 persen.

Selanjutnya Non Performing Financing (NPF) gross tercatat 2,31 persen. Turun dari periode yang sama tahun sebelumnya 2,78 pesen.

Sementara NPF Net turun dari 0,74 persen menjadi 0,62 persen.

Pada periode ini, modal inti tier 1 menjadi Rp33,5 triliun dari sebelumnya Rp24,59 triliun.

Dengan capain ini, maka aset BSI dalam enam bulan pertama 2023 melonjak menjadi Rp313,61 triliun dari sebelumnya Rp305,72 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper