Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Kegalauan Bos OJK Tentang Penetrasi Bisnis Asuransi di Indonesia

Penetrasi asuransi di Indonesia tercatat lebih rendah dibandingkan negara jiran, kondisi ini menjadi pelecut bagi seluruh pemangku kepentingan dalam industri.
Pekerja melakukan pemasangan logo Indonesia Financial Group (IFG) di Jakarta, beberapa waktu lalu. Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja melakukan pemasangan logo Indonesia Financial Group (IFG) di Jakarta, beberapa waktu lalu. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti penetrasi asuransi di Indonesia yang relatif masih rendah dibandingkan dengan negara-negara Asean. Bahkan, penetrasi asuransi di Indonesia berada di angka terendah atau jauh tertinggal dengan penetrasi asuransi di Singapura.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan bahwa penetrasi asuransi di Indonesia hanyalah 2,3 persen, atau tepatnya 2,27 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

“Kalau kita lihat [penetrasi asuransi] Thailand sampai 4,6 persen dan Singapura 12,5 persen tingkat penetrasi dibandingkan PDB,” kata Mirza dalam acara IFG International Conference 2023 di Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Selain itu, Mirza menyampaikan bahwa penetrasi asuransi di Malaysia juga berada di angka 3,80 persen dan Filipina di level 2,50 persen. Sementara itu, Vietnam memiliki tingkat penetrasi yang lebih rendah dibandingkan Indonesia sebesar 2,20 persen.

OJK mencatat bahwa tingkat penetrasi asuransi Indonesia turun dari 2,60 persen pada 2021 menjadi 2,27 persen pada 2022. Begitu pula dengan densitas asuransi yang turun menjadi Rp1,61 juta pada 2022 dari tahun sebelumnya mampu mencapai Rp1,62 juta.

Namun demikian, Mirza menilai masih ada potensi yang besar yang dapat digali Indonesia untuk meningkatkan penetrasi asuransi.

“Jadi PR kita sekarang adalah bagaimana kita dapat meluncurkan produk yang sesuai dengan kebutuhan publik, nasabah, dan membuat kebijakan. Atau regulator juga harus mendukung perkembangan dari industri ini [asuransi],” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper