Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asosiasi Ungkap Peluang dan Tantangan Bursa Karbon untuk Asuransi

Presiden Joko Widodo telah resmi meluncurkan Bursa Karbon Indonesia melalui IDXCarbon pada 26 September kemarin. Ini peluang dan tantangan bagi asuransi.
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengungkap peluang bursa karbon untuk industri asuransi umum. Diketahui, Presiden Joko Widodo telah resmi meluncurkan Bursa Karbon Indonesia melalui IDXCarbon pada 26 September kemarin. 

Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwiyanto mengatakan bursa karbon merupakan sebuah peluang bagi industri keuangan termasuk juga industri asuransi umum. Pasalnya menurutnya asuransi pada dasarnya menunjang industri lainnya terutama dalam hal perencanaan dan mitigasi risiko. 

“Memang sudah banyak ya kita mendengar mengenai ini, dan ini merupakan sebuah peluang bagi industri keuangan termasuk juga di sektor industri asuransi umum pastinya,” kata Bern kepada Bisnis, Rabu (27/9/2023). 

Industri asuransi dapat berperan penting dalam melindungi para peserta bursa karbon dari risiko iklim hingga faktor lain yang bisa mempengaruhi karbon kreditnya. Kendati demikian, Bern mengungkap adanya tantangan untuk menangkap peluang tersebut. 

Terlebih pembahasan mengenai asuransi perdagangan karbon ini masih sangat terbatas di Indonesia. 

“Di samping itu infrastruktur dan regulasi yang mendukung implementasi asuransi perdagangan karbon ini pastinya perlu disiapkan dengan baik,” imbuhnya. 

Bern mengungkap bahwa diperlukan studi, kajian, dan diskusi mendalam untuk mendukung hal tersebut. Dengan demikian, nantinya dapat disepakati aturan-aturan dan skema-skema apa yang terbaik yang dapat diberikan untuk mendukung asuransi bursa karbon. 

Di sisi lain, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat mengungkap potensi asuransi dalam transisi menuju ekonomi hijau (green economy). Menurutnya proses transisi yang memerlukan invetasi dan inovasi yang besar tersebut memerlukan proteksi asuransi. 

“Jadi dalam hal ini merupakan opportunity [peluang] industri asuransi untuk mengcover proyek-proyek transisi [energi] dunia dari brown ke green economy ini,” kata Delil kepada Bisnis, Senin (18/9/2023). 

Namun, Delil mengatakan dari perspektif risiko hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan. Pasalnya investasi terkait dengan transisi ke energi terbarukan merupakan risiko yang dianggap tinggi.

Dia mengatakan hal tersebut lantaran tidak tersedianya statistik di masa lalu dan pemahaman industri asuransi terhadap risiko tersebut masih rendah. 

“Misalnya saja mesin [dengan energi terbarukan] baru tersedia prototipe, sehingga belum diketahui ketahananya dan sebagainya,” katanya. 

Tidak hanya itu, Delil juga menyebutkan premi yang dikenakan juga akan semakin tinggi. Selain itu nafsu industri asuransi untuk melindungi risiko tersebut masih rendah.

Akibatnya tidak mudah bagi pemerintah dan industri yang berinvetasi di transisi energi ini untuk mendapatkan perlindungan asuransi. “Hal ini perlu diselesaikan saat ini,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper