Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Pelototin 4 Dapen Bermasalah di BUMN, Nilainya Rp300 Miliar

OJK siap untuk menyoroti 4 dana pensiun (dapen) bermasalah di BUMN. Ini yang akan dilakukan.
Gedung Kementerian BUMN./Bumn.go.id
Gedung Kementerian BUMN./Bumn.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa empat dana pensiun (dapen) bermasalah di BUMN senilai Rp300 miliar akan menjadi menjadi perhatian khusus dari regulator.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa regulator melakukan monitoring terhadap langkah-langkah penyehatan dapen pelat merah.

“Dan perbaikan pengelolaan dapen BUMN akan menjadi perhatian,” kata Ogi dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulan September 2023 secara virtual, Senin (9/10/2023).

Ogi menuturkan bahwa OJK melakukan pemantauan melalui permintaan kepada pemberi kerja, yaitu BUMN pendiri untuk menyampaikan rencana perbaikan pendanaan dan rencana pelunasan uang iuran.

Selain itu, OJK juga melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN selaku pemegang saham dari BUMN dalam rangka perbaikan pengelolaan, serta perbaikan kondisi pendanaan dapen BUMN.

“Kemudian meminta pengurus dapen untuk mengevaluasi portofolio investasi dapen dan meningkatkan kinerja investasinya,” ujarnya.

Sementara itu, khusus untuk dana pensiun Inhutani, OJK telah dibubarkan pada 2021 dan saat ini dalam proses penyelesaian likuidasi. Hal ini mengingat Kementerian BUMN mengumumkan salah satu dapen BUMN yang bermasalah adalah dana pensiun Inhutani.

“OJK menghormati dan mendukung sepenuhnya proses hukum atas dugaan korupsi atau fraud beberapa dapen yang dimiliki oleh BUMN sebagaimana dilaporkan oleh menteri BUMN kepada Kejagung,” pungkas Ogi.

Sebelumnya, Kementerian BUMN membongkar empat nama dapen pelat merah yang bermasalah. Langkah ini dilakukan sebagai upaya BUMN untuk melakukan program bersih-bersih di tubuh perusahaan BUMN yang dilakukan bersama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kejagung.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa keempat dapen pelat merah ini telah merugikan negara sekitar Rp300 miliar. Namun, angka kerugian ini disebut-sebut bisa mencapai lebih besar lagi, sebab angka ini belum seluruhnya dibuka oleh pihak BPKP dan Kejaksaan.

“Awalnya kami coba lakukan empat dapen, ada Inhutani, PTPN, Angkasa Pura I, IDFood. Jelas dari hasil audit dengan tujuan tertentu, itu ada kerugian negara sekitar Rp300 miliar,” ungkap Erick di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Erick juga menyatakan bahwa Kementerian BUMN bersama dengan Kejagung berkomitmen untuk menuntaskan program bersih-bersih BUMN tanpa pandang bulu.

“Kejagung akan menyikap oknum-oknum yang memang sangat merugikan para pensiunan, yang di mana hari tua mereka sebelumnya cerah menjadi sirna. Kami terus mendukung program bersih-bersih BUMN,” tandas Erick.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper