Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UOB Indonesia Bakal Hentikan Pembiayaan ke Sektor Batu Bara, Begini Strateginya

PT Bank UOB Indonesia berkomitmen untuk tak menambah porsi pembiayaan yang dikucurkan pihaknya ke sektor batu bara.
UOB Group/uobgroup.com
UOB Group/uobgroup.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank UOB Indonesia berkomitmen untuk tak menambah porsi pembiayaan yang dikucurkan pihaknya ke sektor batu bara.

Wholesale Banking Director UOB Indonesia Harapman Kasan mengatakan langkah ini dilakukan guna mendukung pencapaian target program pemerintah, yaitu nol emisi karbon atau net zero karbon (NZE) pada 2060. 

"UOB ini memang punya policy untuk ikut Singapura dan Indonesia. Apalagi di Singapura [target program NZE] lebih awal yaitu 2050, Sehingga, 2039 kita komit harus exit batu bara," ujarnya pada awak media usai agenda UOB Gateway to ASEAN Conference 2023, Rabu (11/10/2023).

Sehingga dia pun menyebut untuk sisa waktu 16 tahun sebelum tenggat waktu yang ditentukan perusahaan, pihaknya bakal mendorong diversifikasi bisnis para nasabah korporasinya untuk beralih membidik sektor pertambangan lain, seperti nikel, emas bahkan masuk ke industri kendaraan listik (EV).

Harapman pun mencontohkan, salah satu nasabahnya yang merupakan perusahaan terbuka, yakni PT Indika Energy Tbk. (INDY) pun sudah menyatakan bakal mengurangi portofolio batubara hingga di bawah 50 persen, sehingga hal ini mengarahkan perbankan untuk bisa mengurangi pendanaan ke batu bara. 

"Kendati demikian, nasabah-nasabah yang masih di sektor batu bara ya tetap saat kita continue, kita nggak akan langsung exit, kita perlu pikirkan dampaknya," ucapnya.

Terakhir, meski Harapman tak menyebut gamblang berapa total keseluruhan realisasi dan target jumlah pembiayaan hijau perbankan, namun dia menyebut pembiayaan hijau UOB Indonesia tercatat sudah tembus dobel digit.

Adapun, sejumlah bank jumbo Tanah Air seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), bank asing raksasa yang beroperasi di Indonesia seperti Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) maupun DBS Indonesia memang melakukan perubahan strategis dalam pendekatan bisnis mereka terhadap sektor pertambangan, khususnya batu bara.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper