Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbanas Ungkap Tiga Dinamika yang Memperlambat Pertumbuhan Ekonomi

Perbanas mencatat terdapat tiga tantangan  yang memperlambat laju pertumbuhan ekonomi global.
Guru Besar IPB Bayu Krisnamurthi (berdiri) dan Chief Economist BTN yang juga Tim Ekonom Perbanas Winang Budoyo (tengah) memaparkan materi dalam Media Gathering Perbanas 2023./Istimewa
Guru Besar IPB Bayu Krisnamurthi (berdiri) dan Chief Economist BTN yang juga Tim Ekonom Perbanas Winang Budoyo (tengah) memaparkan materi dalam Media Gathering Perbanas 2023./Istimewa

Bisnis.com, Bandung -- Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) mencatat terdapat tiga tantangan  yang memperlambat laju pertumbuhan ekonomi global. 

Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo menuturkan tantangan pertumbuhan ekonomi itu terdiri dari pengetatan kebijakan moneter sebagai respon belum jinaknya inflasi. 

Selanjutnya perekonomian melambat karena penyaluran kredit yang diperketat. Seperti diketahui, kredit mengalami tekanan seiring kebijakan bank sentral meredam inflasi dengan mengerek suku bunga acuan. "[Sedangkan yang ketiga] meningkatnya tensi geopolitik yang terjadi akhir-akhir ini," ulas sosok yang akrab disapa Tiko itu, Kamis (23/11/2023). 

Tiko yang juga Wakil Menteri BUMN itu menyebut tantangan pertumbuhan perekonomian juga dipengaruhi belum terlihat tanda-tanda penurunan suku bunga acuan The Fed. "Kondisi yang diyakini akan terus memicu pengetatan likuiditas global," ulasnya. 

Selanjutnya, tantangan perekonomian adanya pesta demokrasi Indonesia atau Pemilu pada Februari 2024 mendatang. Menurutnya, Pemilu dapat mempengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha karena sebagian akan cenderung wait and see hingga ada kepastian mengenai hasil kontestasi politik dan perubahan yang ditimbulkannya. "Seperti perubahan kebijakan dan regulasi dari rezim yang terpilih," katanya. 

Tiko juga menjelaskan ketidakpastian ekonomi global juga tercermin dari adanya perbedaan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dikeluarkan oleh organisasi internasional yaitu The International Monetary Fund (IMF) dan World Bank. 

IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3% pada tahun 2023 dan 2,9% pada tahun 2024. Hal tersebut disebabkan karena risiko ekonomi dan geopolitik di tahun 2024 akan terus berlanjut dan lebih buruk dibanding 2023 sehingga menghambat laju ekonomi. 

Di sisi lain, World Bank memproyeksikan sebaliknya, bahwa GDP global pada 2024 menjadi 2,4%. Nilai ini lebih besar dibandingkan estimasi 2023 sebesar 2,1%. 

Sementara itu dalam sesi FGD,  Chief Economist Bank BTN Winang Budoyo menekankan bahwa sejauh ini di perbankan nasional kredit telah tumbuh dobel digit pada Oktober 2023. Meski demikian, dana pihak ketiga tumbuh lebih lambat. 

"Pada 2024, kredit proyeksinya tumbuh 10% sampai 11% pada 2024. Sedang dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 7% sampai dengan 9 persen," katanya menggambarkan likuiditas ke depan yang kemungkinan mengetat. 

Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Agribisnis IPB Bayu Krisnamurthi juga mengingatkan pangan masuk dalam produk yang mempengaruhi perekonomian di tengah ketidakpastian global. 

"Pangan kita tidak baik baik saja, sepertiga populasi dunia, sekitar 2,3 miliar, tidur dalam keadaan lapar," katanya.

Menurutnya, pemenuhan pangan juga semakin berat baik karena keadaan geopolitik, cuaca yang berubah, hingga penguasaan lahan yang kecil yakni 0,17 hektare per keluarga. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper