Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilih Instrumen Teraman, BNI Life Tanam Investasi di Obligasi

PT BNI Life Insurance (BNI Life) paling banyak menempatkan investasinya pada instrumen pendapatan tetap yakni obligasi.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang BNI Life, Jakarta, Senin (9/10/2023). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang BNI Life, Jakarta, Senin (9/10/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan asuransi jiwa pelat merah PT BNI Life Insurance (BNI Life) paling banyak menempatkan investasinya pada instrumen pendapatan tetap yakni obligasi. 

Bahkan porsinya mencapai lebih dari 80% dari seluruh portofolio investasi. Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan strategi tersebut masih akan diterapkan perusahaan pada 2024. 

“Mayoritas aset BNI Life ditempatkan pada instrumen pendapatan tetap [obligasi] dengan komposisi lebih dari 80%,” kata Eben kepada Bisnis Kamis (30/11/2023).

Tidak hanya itu Eben menambahkan perseroan juga menempatkan investasi pada instrumen lainnya. Beberapa di antaranya instrumen saham sebanyak 7%, serta instrumen reksadana pasar uang sekitar 5%, sisanya reksadana pendapatan tetap. 

Pada 2024, Eben juga melihat kemungkinan Bank Indonesia (BI) akan melakukan pemangkasan terhadap suku bunga. Setelah sebelumnya, suku bunga BI naik ke level 6% pada 18 Oktober silam. 

Dia menyebut kemungkinan pemangkasan tersebut akan berdampak pada yield obligasi yang kemungkinan akan mengalami penurunan. 

“Ketika yield cenderung turun, maka harga-harga obligasi akan naik sehingga baik untuk portfolio obligasi melakukan profit taking,” kata Eben. 

Adapun langkah profit taking digunakan untuk merealisasikan keuntungan, dengan demikian aktivitas trading (jual dan beli) pasti akan terus dilakukan.

Dalam laporan keuangan BNI Life pada Oktober 2023, jumlah investasi perseroan mencapai Rp21,2 triliun. Angka tersebut meningkat 6,62% dibandingkan pada Oktober 2022 yakni Rp20,3 triliun. 

Adapun porsi paling banyak adalah pada obligasi pemerintah atau SBN yang mencapai Rp10,3 triliun pada Oktober 2023. Kemudian reksadana totalnya mencapai Rp6,1 triliun, sementara saham Rp1,56 triliun. Sisanya deposito berjangka Rp560 miliar dan penyertaan langsung Rp7,8 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper