Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Perbanas Blak-blakan, Kredit Bank Bisa Tumbuh 10%-12% pada 2024?

Ketua Tigor M. Siahaan buka suara soal proyeksi kredit bank yang diramal tumbuh 10%-20% pada tahun politik atau 2024.
Ilustrasi penyaluran kredit perbankan./ Dok Freepik
Ilustrasi penyaluran kredit perbankan./ Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan pada di tahun politik atau 2024 di kisaran 10% hingga 12%. Wakil Ketua Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) Tigor M. Siahaan menyebut proyeksi itu bisa tercapai, namun mesti tetap hati-hati.

"Kita [industri perbankan] bisa saja capai 10%, tapi juga melihat kondisi. Jadi, kita akan cautious the optimistic," katanya setelah acara Top 100 CEO & The Next Leader Forum 2023 yang digelar Infobank serta Ikatan Bankir Indonesia (IBI) pada Selasa (5/12/2023).

Menurutnya pertumbuhan kredit pada tahun depan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Pasalnya, dia menilai banyak ketidakpastian, seperti suku bunga acuan atau interest rate, di sisi lain Fed rate diharapkan akan ada sinyal turun tahun depan.

"Kalau sinyal itu turun tahun depan dan ada transmisi, tentu positif growth," ujarnya. 

Akan tetapi ada tantangan di pasar domestik terkait dengan gelaran di tahun politik atau Pemilu 2024. Dia memprediksi Pilpres, Pileg, kemungkinan juga putaran kedua.

"Situasi politik juga menjadi ni dinamika mesti dilihat juga," ujar Tigor yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Superbank.

Senior Economist INDEF Aviliani juga mengatakan pada dasarnya proyeksi pertumbuhan kredit pada 2024 di kisaran 10% hingga 12% berat bagi perbankan.

"Berat, tadinya kita melihat [pertumbuhan kredit] antara 8%-10%," ujarnya.

Proyeksi tersebut bisa saja terwujud, asalkan sejumlah syarat bisa terpenuhi. Syaratnya memang harus ada sektor yang benar akan diarahkan ke mana penyaluran kredit. 

Ia menilai pada periode-periode sebelumnya, sektor yang didorong adalah infrastruktur. Namun, pada 2024 seiring dengan gelaran pemilu, infrastruktur belum bisa bergeliat.

"Korporasi untuk izin baru juga kan cenderung tunggu pemilu, seperti tambang," ujarnya.

Saat ini, sektor yang cenderung bisa diandalkan adalah kredit modal kerja dan investasi yang sifatnya ekspansi di lini bisnis eksisting, seperti industri makanan minuman.

"Jadi, ketika bicara proyeksi 10%-12%, asal infrastruktur jalan, sektor manufaktur skala besar juga menciptakan lapangan kerja, bisa tercapai," kata Aviliani. 

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper