Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harta Crazy Rich Kalimantan Prajogo Pangestu Ditaksir Rp847,17 Triliun, Terkaya ke-24 Dunia

Prajogo Pangestu yang lahir di Sambas, Kalimantan Barat menjadi orang terkaya Indonesia dengan total harta diperkirakan mencapai Rp847,17 triliun.
prajogo pangestu/baritopacific
prajogo pangestu/baritopacific

Bisnis.com, JAKARTA -- Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya Indonesia dengan total harta diperkirakan mencapai Rp495 triliun. Adapun, secara global, kekayaannya menyalip CEO Binance yakni Changpeng Zhao, pendiri Alibaba Group Jack Ma, hingga Susanne Klatten, seorang pengusaha wanita dan pewaris saham BMW. 

Melansir Bloomberg Billionaires Index, Senin (11/12/2023), Prajogo yang lahir di Sambas, Kalimantan Barat itu menjadi orang terkaya Indonesia di posisi pertama dan berada di posisi ke-24 orang terkaya di dunia. 

Bloomberg mencatat, total kekayaan bersih yang dikantongi Prajogo Pangestu mampu mencapai $54,4 miliar atau setara dengan Rp847,17 triliun (kurs US$1 = Rp15.573).

Sementara, secara global, Changpeng Zhao berada di posisi ke-48 dengan kekayaan US$30,8 miliar atau setara dengan Rp479,47 triliun. Lalu, Jack Ma sebagai pendiri Alibaba Group berada di urutan ke-50 dengan kekayaan US$28,9 miliar atau Rp450,32 triliun. Kemudian Susanne Klatten berada di peringkat 54 dengan total kekayaan U$27,4 miliar atau RP426,95 triliun. 

Melansir dari catatan Bisnis, kekayaan Prajogo melesat berkat saham yang dimiliki seperti PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), Chandra Asri (TPIA), hingga Barito Pasifik (BRPT). Saham milik Prajogo ini turut membawa penguatan ke IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data BEI pada Jumat (8/12/2023), kapitalisasi pasar (market cap) saham BREN telah menembus Rp1.077 triliun atau menguat 9,39%. Market cap BREN berhasil menyalip market cap bank swasta terbesar RI, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang berada di posisi kedua dengan nilai kapitalisasi pasar Rp1.068 triliun.

Adapun, jika menilik posisi orang terkaya di Tanah Air, Low Tuck Kwong menjadi orang kedua terkaya yang memiliki harta senilai US$27 miliar atau setara dengan Rp418,91 triliun. Sedangkan, dilihat secara global, kekayaan Low Tuck Kwong berada di posisi ke-56 pada pekan ini. 

Lalu, posisi ketiga ditempati Budi Hartono yang merupakan pemilik Grup Djarum dan BCA , di mana harta kekayaannya mencapai US$21,2 miliar atau setara Rp330,14 triliun. Bloomberg mencatat, Budi Hartono menempati urutan ke-79 dari 100 orang terkaya di dunia. 

Tak mau ketinggalan, sang saudara Michael Hartono juga menjadi orang kaya keempat di Indonesia atau berada pada posisi ke-83 dari 100 orang terkaya di dunia dengan total kekayaan bersih senilai US$20,1 miliar atau setara Rp313,01 triliun.  

Terakhir, ada Anthoni Salim dengan harta kekayaan senilai US$9,92 miliar atau setara Rp154,48 triliun pada pekan ini. Anthoni Salim berada jauh dari posisi 100 besar daftar orang terkaya di dunia, di mana dia berada di posisi ke-213 secara global.

Update Daftar Orang Terkaya Dunia, Senin (11/12/2023) pukul 09.00 WIB

RANK
NAME
NET WORTH
CHANGE
AGE
SOURCE
COUNTRY/TERRITORY
1
$248.0 B
 $0M | 0.00%
52
Tesla, SpaceX
United States
2
$197.2 B
 $0M | 0.00%
74
LVMH
France
3
$169.7 B
 $0M | 0.00%
59
Amazon
United States
4
$143.9 B
 $0M | 0.00%
79
Oracle
United States
5
$118.0 B
 $0M | 0.00%
93
Berkshire Hathaway
United States
6
$117.9 B
 $0M | 0.00%
39
Facebook
United States
7
$117.3 B
 $0M | 0.00%
68
Microsoft
United States
8
$113.7 B
 $0M | 0.00%
50
Google
United States
9
$111.7 B
 $0M | 0.00%
67
Microsoft
United States
10
$109.2 B
 $0M | 0.00%
50
Google
United States
11
$99.3 B
 $72 M | -0.07%
83
Telecom
Mexico
12
$96.3 B
 $0
81
Bloomberg LP
United States
13
$95.5 B
 $0M | 0.00%
66
Diversified
India
14
$95.0 B
 $0M | 0.00%
87
Zara
Spain
15
$94.7 B
 $0M | 0.00%
70
L'Oréal
France
16
$73.3 B
 $0M | 0.00%
61
Infrastructure, commodities
India
17
$66.5 B
 $0M | 0.00%
58
Dell Technologies
United States
18
$64.1 B
 $0M | 0.00%
75
Walmart
United States
19
$63.4 B
 $0M | 0.00%
79
Walmart
United States
20
$62.5 B
 $967 M | -1.52%
69
Beverages, pharmaceuticals
China
21
$59.8 B
 $0M | 0.00%
66
Media
Canada
22
$59.1 B
 $0M | 0.00%
74
Walmart
United States
23
$57.8 B
 $0
61
Koch Industries
United States
24
$54.4 B
 $0M | 0.00%
79
Petrochemicals, energy
Indonesia
25
$52.5 B
 $0
88
Koch Industries
United States
26
$49.0 B
 $0M | 0.00%
43
E-commerce
China
27
$48.3 B
 $0M | 0.00%
84
Retail
Germany
28
$45.1 B
 $0M | 0.00%
85
Nike
United States
29
$43.4 B
 $0
39
TikTok
China
30
$42.4 B
 $0M | 0.00%
60
Semiconductors
United States
31
$39.5 B
 $0M | 0.00%
53
Amazon
United States
32
$39.2 B
 $0M | 0.00%
59
Nutella, chocolates
Italy
33
$37.7 B
 $0M | 0.00%
31
Red Bull
Austria
34
$37.7 B
 $0
84
Candy, pet food
United States
34
$37.7 B
 $0
88
Candy, pet food
United States
36
$37.3 B
 $633 M | 1.73%
74
Fashion retail
Japan
37
$36.2 B
 $0
55
Hedge funds
United States
38
$35.4 B
 $96 M | -0.27%
95
Diversified
Hong Kong
39
$35.0 B
 $0M | 0.00%
72
Chanel
France
39
$35.0 B
 $0M | 0.00%
75
Chanel
France
41
$34.6 B
 $0M | 0.00%
76
Investments
United States
42
$33.4 B
 $203 M | -0.60%
52
Online games
China
43
$33.1 B
 $0
52
Online games
China
44
$31.7 B
 $0M | 0.00%
78
Casinos
United States
45
$31.7 B
 $0M | 0.00%
87
Luxury goods
France
46
$30.9 B
 $0M | 0.00%
78
software services
India
47
$30.8 B
 $0M | 0.00%
66
Music, chemicals
United States
48
$30.7 B
 $0
85
Hedge funds
United States
49
$30.2 B
 $0M | 0.00%
70
Mining
Mexico
50
$29.8 B
 $0M | 0.00%
86
Shipping
Germany
51
$28.9 B
 $0
65
Trading, investments
United States
52
$28.3 B
 $0M | 0.00%
73
Steel
India
53
$28.1 B
 $0M | 0.00%
88
Fasteners
Germany
54
$27.4 B
 $0M | 0.00%
83
Shipping
Switzerland
54
$27.4 B
 $0M | 0.00%
78
Shipping
Switzerland
56
$27.0 B
 $0M | 0.00%
75
Coal
Indonesia
57
$26.8 B
 $0M | 0.00%
69
Mining
Australia
58
$26.7 B
 $23 M | -0.08%
95
Real estate
Hong Kong
59
$26.7 B
 $0M | 0.00%
79
Discount brokerage
United States
60
$26.6 B
 $0M | 0.00%
61
Fidelity
United States
61
$25.2 B
 $0
78
Oil & gas
United States
62
$25.1 B
 $0M | 0.00%
57
BMW
Germany
63
$25.1 B
 $0M | 0.00%
51
Fertilizers, coal
Russia
64
$24.8 B
 $0M | 0.00%
67
Steel, transport
Russia
65
$24.4 B
 $1 M | 0.01%
59
E-commerce
China
66
$24.3 B
 $0M | 0.00%
53
Cheese
France
67
$24.3 B
 $0M | 0.00%
82
Banking, tobacco
Indonesia
68
$24.1 B
 $0M | 0.00%
68
Gas, chemicals
Russia
69
$24.0 B
 $0M | 0.00%
61
BMW, pharmaceuticals
Germany
70
$23.7 B
 $0M | 0.00%
73
Oil
Russia
71
$23.6 B
 $262 M | -1.10%
54
Batteries
Hong Kong
72
$23.2 B
 $0M | 0.00%
84
Banking, tobacco
Indonesia
73
$22.9 B
 $0M | 0.00%
61
Quicken Loans
United States
74
$22.7 B
 $0M | 0.00%
37
Walmart
United States
75
$22.7 B
 $0M | 0.00%
80
Mining
Chile

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper