Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTPN Siap Akuisisi 2 Leasing SMBC, Begini Respons OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan respons soal aksi Bank BTPN yang menyatakan siap akuisisi 2 leasing.
Pejalan kaki berjalan melewati logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk atau BTPN Syariah di Jakarta, Senin (13/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawann
Pejalan kaki berjalan melewati logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk atau BTPN Syariah di Jakarta, Senin (13/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawann

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait rencana PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) yang akan mengakuisisi dua perusahaan pembiayaan atau leasing usai merampungkan rights issue 3,09 miliar saham.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyatakan bahwa regulator telah mengetahui rencana akuisisi PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance oleh BTPN.

“Yang ini [BTPN akan mengakuisisi dua perusahaan pembiayaan] sedang kita proses, diproses sesuai ketentuan. Kalau ada progres lebih lanjut, kita infokan,” kata Agusman kepada Bisnis, Jumat (15/12/2023).

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi, BTPN menyampaikan hasil penggalangan dana melalui rights issue akan digunakan kurang lebih 62,4% untuk melakukan ekspansi dan investasi usaha, salah satunya melalui pengambilalihan perusahaan yang bergerak di kegiatan usaha pembiayaan, yaitu PT Oto Multiartha (OTO) dari PT Summit Auto Group yang merupakan anak perusahaan dari Sumitomo Corporation (Grup SC) dan SMBC.

Kemudian, sebesar kurang lebih 37,2% hasil pelaksanaan rights issue untuk mengambil alih PT Summit Oto Finance (SOF) dari PT Summit Auto Group yang merupakan anak perusahaan dari Grup SC dan SMBC. Serta, sebesar kurang lebih 0,4% untuk modal kerja Bank BTPN.

Perlu diketahui, PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance merupakan leasing yang sebagian sahamnya dimiliki oleh perusahaan raksasa keuangan terkemuka di Jepang, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). 

Kedua leasing ini juga dimiliki PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA), yang merupakan perusahaan milik Sinar Mas Group atau milik gurita bisnis Eka Tjipta Widjaja.

Dihubungi terpisah, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyampaikan bahwa saat ini sudah terdapat 31 perbankan yang memiliki multifinance.

Melihat rencana BTPN yang akan mengakuisisi perusahaan leasing, Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno mengatakan bahwa BTPN bisa bertumbuh secara inorganik di portofolio pembiayaan ritel (retail financing). Pasalnya, Summit Oto Finance dan Oto Multiartha memiliki bisnis di pembiayaan mobil dan motor.

“Pembiayaan mobil dan motor sekarang tidak semuanya juga konsumtif, itu ada yang sifatnya produktif untuk kegiatan usaha UMKM. Bank kan Kondisinya Untuk biayai UMKM,” kata Suwandi saat dihubungi Bisnis, Kamis (14/12/2023).

Artinya, lanjut Suwandi, perbankan tumbuh dengan mengakuisisi ritel multifinance dan bisa tumbuh secara inorganik lewat aksi ini. “Mereka pakai konsep joint financing dan pinjamannya bisa dibukukan di banknya. Sebagai anak perusahaan kan lebih nyaman,” sambungnya.

Suwandi pun tak mengelak aksi BTPN yang mengakuisisi Oto Multiartha dan Summit Oto Finance bakal membuat dua leasing ini mencicipi keuntungan sebagai anak usaha BTPN.

“Bisa lihat bagaimana Danamon bisa membukukan profit yang tinggi dari bagaimana dia memiliki Adira [Finance], bagaimana Maybank memiliki WOM Finance, bagaimana Mandiri memiliki Mandiri Tunas dan Mandiri Utama,” ungkapnya.

Jika berbicara keuntungan, Suwandi menuturkan leasing akan semakin kuat permodalannya karena akan mendapatkan kucuran dana dari perbankan.

“Karena sudah jadi anak perusahaan,” sambungnya.

Menurut Suwandi, berlanjutnya aksi bank mengakuisisi leasing ke depan sangat tergantung dari strategi yang dilakukan perbankan.

“Tapi pasti akan ada [perbankan yang kembali mengakuisisi perusahaan leasing]. Ada [bank] yang mungkin memang dia mau fokus di korporasi dan melepas ritel,” imbuhnya

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper