Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaleidoskop 2023 Industri Leasing: Aksi Akuisisi dan Pencabutan Izin Marak

Sepanjang 2023, industri leasing mengalami sejumlah peristiwa yang menarik perhatian seperti akuisisi hingga pencabutan izin terkait modal.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menyampaikan paparan saat Diskusi Pakar bertema Industri Multifinance di kantor Redaksi Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (31/10/2023)./Bisnis - Arief Hermawan P
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menyampaikan paparan saat Diskusi Pakar bertema Industri Multifinance di kantor Redaksi Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (31/10/2023)./Bisnis - Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA— Industri pembiayaan atau leasing mendapatkan sorotan baik dari segi permodalan hingga aksi korporasi yang gencar dilakukan. Berikut ini beberapa kejadian di industri multifinance yang telah dirangkum oleh Bisnis sepanjang 2023: 

20 April 2023

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha perusahaan pembiayaan PT Panen Arta Indonesia Multi Finance yang beralamat di Jalan Mampang Prapatan Raya 20 D-E Jakarta Selatan, 14450. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-24/D.05/2021 tanggal 20 April 2021. 

26 Juni 2023

Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mencapai kesepakatan dengan PT Jayamandiri Gemasejati dan beberapa pemegang saham lainnya untuk pengambilalihan 80,6% saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN). Aksi akuisisi tersebut bernilai sebanyak Rp7,042 triliun. 

MUFG Bank nantinya menjadi pemegang saham terbesar di MFIN dengan 70,6% saham. Sementara itu ADMF akan memegang 10% saham di perusahaan  leasing yang banyak membiayai kredit motor Yamaha itu. Pengambilalihan Mandala Finance oleh MUFG dan ADMF tersebut diharapkan akan selesai pada awal tahun 2024. 

5 Juli 2023

OJK kembali mencabut izin usaha perusahaan multifinance. Kali ini, regulator mencabut izin usaha PT Bentara Sinergies Multifinance atau BESS Finance pada 5 Juli 2023. Pencabutan izin usaha PT Bentara Sinergies Multifinance sebagai perusahan pembiayaan dikarenakan sampai dengan batas akhir status pengawasan khusus, PT Bentara Sinergies Multifinance masih berada dalam status pengawasan khusus, sehingga OJK menetapkan PT Bentara Sinergies Multifinance sebagai perusahaan pembiayaan yang tidak dapat disehatkan. 

9 Agustus 2023

Mahkamah Agung (MA) melantik Agusman sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK. 

Agusman memiliki tugas dan fungsi untuk mengkoordinasikan penyelenggaraan sistem pengawasan, perizinan, pengaturan, dan pemeriksaan khusus. Dia juga akan mengembangkan arahan, strategi, kebijakan, pelaksanaan quality assurance dan pengelolaan, penyediaan sistem informasi pengawasan dan perizinan, serta surveillance dan protokol manajemen krisis perusahaan di sektor PVML baik konvensional dan syariah.

7 September 2023

PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) atau BFI Finance mulai menjajaki pembiayaan roda dua listrik. Pembiayaan ini untuk pengadaan unit kendaraan roda dua listrik dengan tenor 12–36 bulan. Perusahaan bekerja sama dengan lima merek kendaraan roda dua listrik lokal, seperti Alva, Selis, Smoot, United, dan Volta yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

19 September 2023 

OJK resmi mencabut izin usaha PT Emas Persada Finance berdasarkan nomor keputusan KEP-12/D.06/2023 pada 19 September 2023. Pencabutan izin tersebut berkenaan dengan penggabungan usaha PT Emas Persada Finance ke dalam PT Globalindo Multi Finance. 

Penggabungan dua perusahaan tersebut telah memperoleh bukti pencatatan dalam Sistem Administrasi Badan Hukum sebagaimana tertuang dalam surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-AH.01.03- 0080423 pada 20 Juni 2023 dan persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-0034793.AH.01.02.TAHUN 2023 pada 20 Juni 2023.

3 Oktober 2023

PT Home Credit Indonesia (Home Credit) resmi diakuisisi oleh konsorsium yang dipimpin oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) yang berasal dari Jepang meliputi Bank of Ayudhya Public Company Limited (Krungsri) grup finansial terbesar kelima di Thailand, dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance, 

Adapun, kesepakatan pengambilalihan saham ini diselesaikan dengan perkiraan nilai akuisisi sebesar 209 juta euro atau setara Rp3,4 triliun.

14 November 2023 

OJK mencabut izin usaha multifinance PT Century Tokyo Leasing Indonesia pada 19 Oktober 2023. Dengan dicabutnya izin usaha PT Century Tokyo Leasing Indonesia, maka pemain leasing semakin terkikis.

4 Desember 2023

Sampai dengan November 2023, OJK melaporkan ada tujuh perusahaan multifinance yang belum memenuhi ketentuan modal Rp100 miliar. Angka tersebut menurun dibandingkan dengan Oktober 2023, di mana masih ada delapan multifinance yang belum memenuhi ketentuan tersebut. 

15 Desember 2023 

PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) mengincar dua perusahaan multifinance milik Summit Auto Group dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Dua perusahaan tersebut adalah PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance. Aksi caplok dua leasing itu akan dilakukan BTPN usai merampungkan rights issue sebanyak 3,09 miliar saham biasa dengan nominal Rp20 per saham yang akan efektif digelar pada kuartal I/2024.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper